Kita ingin membuat platform Grab semakin digunakan oleh masyarakat dan semakin relevan."
Jakarta (ANTARA News) - Grab Indonesia memilih untuk tidak banyak berkomentar menyusul ekspansi layanan GO-JEK ke empat negara Asia Tenggara, yang baru saja diumumkan hari ini, dan menyatakan lebih fokus kembangkan layanan.

"Kami fokus ke kami sendiri. Kami saat ini sudah hadir di delapan negara di Asia Tenggara, kami platform terbesar untuk teknologi transportasi," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat peluncuran kampanye "Bahagia Itu Dekat" di Jakarta, Kamis.

Salah satu fokus Grab saat ini adalah mengembangkan microenterpreneur dengan target menjadi platform bagi 100 juta microentepreneur di kawasan regional Asia Tenggara pada 2020.

"Kita ingin membuat platform Grab semakin digunakan oleh masyarakat dan semakin relevan," kata Ridzki.

Ketika disinggung mengenai ekspansi, mereka mengklaim sudah bergerak lebih cepat, saat ini layanan Grab sudah mencakup 207 kota di delapan negara Asia Tenggara.

Layanan Grab saat ini tersedia di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam dan Myanmar.

GO-JEK baru saja mengumumkan mereka berekspansi ke Vietnam, Filipina, Singapura dan Thailand, dengan investasu senilai 500 juta dolar.

Mereka akan menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal untuk menjalankan bisnis ini.

Baca juga: GO-JEK resmi ekspansi ke Asia Tenggara

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018