Venesia, Italia (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ingin "mempromosikan" arsitek Indonesia di pasar dunia dengan ikut serta pada ajang pameran arsitektur bergengsi Venice Architecture Biennale (VAB) 2018 di Venesia, Italia.

"Targetnya tentunya kalau dibidang arsitektur kita mau dunia melihat pencapaian arsitek Indonesia maupun arsitektur Indonesia sendiri. Secara tidak langsung, kita ingin mempromosikan arsitek Indonesia ke pasar dunia," kata Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik ditemui saat mengunjungi Paviliun Indonesia di VAB, Kamis.

Ricky mengatakan, VAB merupakan pameran yang prestius, di mana sekitar 10 juta orang mengunjungi pameran yang digelar selama enam bulan tersebut.

"VAB ini jumlah pengunjungnya 10 juta dari 40 juta turis yang datang setiap tahun ke Venesia. Jadi menurut kami ini adalah yang paling tepat untuk menampilkan pencapaian dari arsitektur Indonesia," tukas Ricky.

Baca juga: Sensasi naik "water taxi" di Venesia

Baca juga: Indonesia tampilkan "Sunyata" dalam pameran arsitektur dunia di Venesia


Selain itu, tambah Ricky, dari sisi ekonomi, keikutsertaan Indonesia pada pameran ini secara konsisten terbilang ekonomis, karena menjangkau jutaan orang dari seluruh dunia untuk menampilkan pikiran-pikiran melalui sebuah karya.

"Termasuk hal-hal kontemporer yang sudah dicapai Indonesia saat ini. Itu sebabnya Bekraf menilai VAB menjadi penting diikuti," tukas Ricky.

Dengan demikian, lanjutnya, arsitek maupun arsitektur Indonesia dapat semakin diakui dunia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018