Bantul (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan cakupan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan karena musim kemarau 2018 berkurang dibanding tahun lalu.

"Seharusnya berkurang cakupannya, karena kalau melihat progres kita itu saat ini sudah ada berbagai program optimalisasi sumber mata air dari pihak terkait," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, beberapa program optimalisasi sumber mata air yang dikoordinasikan dengan instansi terkait kemudian juga dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul termasuk swadaya dengan masyarakat setempat.

Dengan demikian, kata dia, titik-titik tertentu di wilayah Bantul yang sebelumnya rawan terdampak kekeringan atau masyarakatnya mengalami kesulitan air bersih dan sudah disasar program itu tidak lagi rawan meski musim kemarau.

"Kita koordinasi dengan program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), juga dari PDAM, kemudian ada swadaya masyarakat, jadi saya yakin wilayah cakupannya sekarang ini jauh sudah berkurang," katanya.

Dwi mengatakan, beberapa wilayah Bantul yang punya potensi terdampak kekeringan saat kemarau terdapat di wilayah perbukitan Bantul timur, seperti sebagian wilayah Kecamatan Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri dan Pundong.

Baca juga: 48 dusun Bantul rawan kekeringan saat kemarau

Namun demikian, kata dia, meski cakupan wilayah di Bantul yang terdampak kekeringan berkurang, namun kebutuhan air bersih untuk masyarakat meningkat, hal itu seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Bantul.

Untuk itu, kata dia, BPBD Bantul pada 2018 menyiapkan air bersih sebanyak 750 tangki untuk didistribusikan ke masyarakat di wilayah-wilayah Bantul yang mengalami kesulitan air bersih karena kemarau atau menipisnya ketersediaan air di sumber air.

Ia mengatakan, jumlah air bersih untuk mengatasi dampak kekeringan itu masih mungkin bertambah yang berasal dari perusahaan daerah maupun badan usaha milik negara (BUMN) melalui program tanggungjawab sosial perusahaan.

"Sudah ada komitmen kita bersama bahwa setiap tahun kalau ada kekeringan dari BUMN dan lembaga swasta yang ada di Bantul juga membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air atau kekeringan," katanya.

 Baca juga: BPBD Bantul tak khawatirkan defisit air

Baca juga: BPBD Bantul fokus bantu sediakan air bersih selama Ramadhan

Pewarta: Hery Sidik
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018