Kupang (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, memantau harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

Ia mengemukakan kondisi harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kota Kupang masih stabil jelang Lebaran 2018. "Khususnya beras lebih rendah dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan, dan itu juga sebagian besar beras lokal yang bukan dikirim Bulog," katanya kepada wartawan di sela pemantauan harga bahan pokok di Pasar Oeba, Kupang.

Pemantauan itu dilakukan bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri beserta Gubernur NTT, Satgas Pangan, dan Bulog Divre NTT.

Ia mengatakan, Bulog juga terus siaga ketika terjadi kekurangan dengan menyalurkan beras medium sesuai harga eceran tertinggi.

"Saya sudah koordinasi dengan Bulog di sini dan stok beras masih aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan," katanya.

Selain itu, lanjutnya, harga daging segar mencapai Rp90.000 per kilogram.

"Itu untuk daging bagus, dan yang kualitas yang agak di bawah harganya Rp80.000, jadi masih stabil sehingga kami tidak perlu mengirim daging beku, kecuali harga naik dan pasokan berkurang," katanya.

Menurut dia, harga bawang putih dan bawang merah berbeda-beda antar satu tempat dengan yang lain namun masih dalam batas yang wajar.

"Sementara telur ayam dan daging ayam memang masih tinggi. Di beberapa daerah di Jawa sudah turun karena kami sudah minta para integrator untuk menyuplai," katanya.

Menteri Enggartiasto memastikan pemerintah akan terus menjaga kondisi harga bahan pokok di pasaran agar tetap stabil.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah, dan juga Satgas Pangan yang terus mengawal sehingga harga bahan pokok sejauh ini stabil," katanya.

Baca juga: Busana muslim di Kupang laris jelang Lebaran

Baca juga: Jelang Lebaran, ASDP Kupang Tingkatkan Pelayaran

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018