Kiev, Ukraina (ANTARA News) - Manajer The Reds, Juergen Klopp, meyakini bahwa pengalaman bukanlah segalanya saat Liverpool berupaya menghentikan hegemoni Real Madrid pada partai puncak Liga Champions, di Kiev, Sabtu malam atau Minggu dini hari WIB.

Gol-gol dari Mohamed Salah memang membantu Liverpool mencapai final pertamanya dalam 11 tahun belakangan, kendati lawan yang dihadapi Real Madrid yang tengah menikmati era keemasan di kompetisi elite Eropa.

Raksasa Spanyol itu berhasrat memenangkan gelar Liga Champions keempat dalam lima tahun terakhir atau yang ketiga secara berturut-turut.

Artinya, sebagian besar pemain dalam skuat Madrid berpengalaman melewati tekanan-tekanan di laga final. Sebaliknya bagi Liverpool, tidak ada satu pemain yang pernah tampil di final Liga Champions.

"Pengalaman itu penting. Saya cukup yakin dalam beberapa detik sebelum pertandingan, Real merasa lebih percaya diri daripada kami, tetapi itu tidak penting karena permainan tidak berakhir pada momen itu, itu cuma dimulai," kata Klopp dilansir AFP, Sabtu.

Baca juga: Duel-duel kunci di final Liga Champions, Ronaldo vs Van Dijk

Baca juga: Klopp puji Zidane sebagai petarung cemerlang


Real yang mengoleksi 12 piala Liga Champions menjadi tim favorit untuk memenangkan laga atas Liverpool kendati pasukan asal Merseyside itu pernah menumbangkan segala bentuk prediksi saat mengalahkan AC Milan pada 2005 di Istanbul.

Liverpool melewati perjalanan ke final yang sensasional karena mencetak 46 gol, juga mengalahkan Manchester City dan Roma.

Sedangkan pasukan Zidane tak kalah menjanjikan karena mengalahkan tim-tim juara dari liga-liga top Eropa yaitu PSG, Juventus dan Bayern Muenchen, meski Klopp yakin timnya mampu berbicara banyak di Stadion Kiev nanti malam.

"Anda menganalisis Real Madrid bermain di pertandingan lain melawan tim lain dan Anda berpikir 'wow, mereka benar-benar kuat', tetapi mereka belum melawan kami," kata Klopp.

"Kami adalah Liverpool dan kami bukan cuma tim bagus. Klub ini memiliki DNA sehingga kami benar-benar dapat melakukan hal-hal besar. Tidak ada yang menduga kami ada di sini, tetapi kami di sini karena kami adalah Liverpool," tutup Klopp.

Baca juga: Mane bagikan 300 jersey Liverpool di kampung halamannya

Baca juga: Klopp dihantui lima kekalahan di laga final

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018