Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Belarus dalam memperingati 25 tahun hubungan diplomatik kedua negara telah menyusun langkah-langkah konkret untuk peningkatan kerja sama bilateral di segala bidang.

Keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow yang diterima di Jakarta, Sabtu menyebutkan langkah-langkah konkret tersebut disusun dalam pertemuan delegasi kedua negara dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) RI-Belarus ke-2 di Minsk, Belarus.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor. Sementara delegasi Belarus dipimpin oleh Deputi Menteri Luar Negeri Andrei Dapkiunas.

Pemerintah kedua negara memanfaatkan momentum 25 tahun hubungan diplomatik untuk membahas status perkembangan kerja sama bilateral, khususnya sejak kunjungan Presiden Belarus Alexander Lukashenko ke Indonesia pada Maret 2013, dan rencana aksi kerja sama ke depan sejak FKB pertama RI-Belarus di Jakarta pada 2016.

Di bidang politik, pemerintah Belarus kembali menegaskan peran penting Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara, khususnya di kawasan ASEAN. Pemerintah Belarus juga menegaskan dukungan kepada Indonesia dalam fora internasional.

Pemerintah Belarus menyampaikan kesannya terhadap Indonesia sebagai negara yang berwibawa memimpin dalam upaya penyelesaian isu global dan regional.

Untuk itu, pemerintah Belarus menyampaikan akan senantiasa mendukung pemerintah RI, khususnya terkait pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Delegasi kedua negara juga mendorong peningkatan hubungan dan interaksi pejabat kedua negara, termasuk hubungan antar parlemen.

Selain itu, pemerintah kedua negara kembali menegaskan perlunya peningkatan nilai perdagangan bilateral yang seimbang (two-way trade) melalui peningkatan interaksi mitra bisnis, perluasan perdagangan menuju perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU), dan pemanfaatan mekanisme sidang komisi bersama RI-Belarus.

Belarus juga menegaskan dukungan penuh terhadap Indonesia yang masih menunggu proses menuju perundingan bebas RI-EAEU.

Selanjutnya, kedua pihak juga sepakat untuk mempromosikan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Belarus di masing-masing negara untuk meningkatkan pemahaman bersama, khususnya memperingati usia 25 tahun hubungan diplomatik.

Untuk itu, pemerintah Indonesia akan mengadakan acara "Indonesia Day" di Minsk pada November 2018, dan pemerintah Belarus berjanji akan melakukan hal yang sama di Indonesia.

Pemerintah kedua negara pun sepakat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan pertukaran pelajar, termasuk partisipasi pemuda Belarus dalam darmasiswa program dan beasiswa seni dan budaya Indonesia.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018