London (ANTARA News) - Memperingati 25 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Belarus menyusun langkah konkrit peningkatan kerja sama bilateral di segala bidang yang merupakan hasil pertemuan delegasi kedua negara dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) RI-Belarus ke-2 di Minsk, Belarus, 24 Mei lalu.

Sektretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Sabtu mengatakan delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Dubes Muhammad Anshor didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI, Lasro Simbolon, Direktur Eropa III Kementerian Luar Negeri, Ardian Wicaksono, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Fauzi Bustami, dan delegasi Indonesia lainnya.

Delegasi Belarus dipimpin Deputi Menteri Luar Negeri, Dubes Andrei Dapkiunas didampingi para pejabat Kementerian Luar Negeri Belarus.

Dubes Muhammad Anshor, mengatakan kedua negara memanfaatkan momentum 25 tahun hubungan diplomatik ini untuk membahas status perkembangan kerja sama bilateral, khususnya sejak kunjungan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko ke Indonesia Maret tahun 2013 lalu dan pertemuan FKB pertama RI-Belarus di Jakarta Oktober 2016.

Di bidang politik, Belarus kembali menegaskan peran penting Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara, khususnya di kawasan ASEAN, dan dukungan kepada Indonesia dalam fora Internasional.

Belarus menyampaikan kesannya yang tulus terhadap Indonesia sebagai negara yang memiliki wibawa dalam upaya penyelesaian isu global dan regional. Harapan ini senantiasa disampaikan Belarus khususnya terkait pencalonan RI sebagai anggota Tidak Tetap DK PBB. Selain itu, kedua negara juga mendorong peningkatan interaksi pejabat kedua negara, termasuk hubungan antar parlemen.

Kedua negara kembali menegaskan perlunya peningkatan nilai perdagangan bilateral yang seimbang (two-way trade) melalui peningkatan interaksi mitra bisnis (business to business contact), perluasan perdagangan menuju perjanjian perdagangan bebas dengan?Eurasian Economic Union?(FTA RI-EAEU), dan pemanfaatan mekanisme sidang komisi bersama RI-Belarus.

Belarus menegaskan dukungan penuh terhadap Indonesia yang masih menunggu proses menuju perundingan bebas RI-EAEU.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga sepakat untuk mempromosikan?people to people contacts?di masing-masing negara untuk meningkatkan pemahaman bersama, khususnya memperingati usia 25 tahun hubungan diplomatik. Untuk itu, Indonesia akan mengadakan?event `Indonesia Day`?di Minsk pada bulan November 2018, demikian pula Belarus berencana akan melakukan hal yang sama di Indonesia.

Kedua negara sepakat untuk memperbanyak kunjungan wisatawan dan pertukaran pelajar, termasuk partisipasi pemuda Belarus dalam darmasiswa program dan beasiswa seni dan budaya Indonesia.

Delegasi Indonesia memanfaatkan kunjungan ke Minsk untuk bertemu dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Belarus guna mendorong kesiapan misi bisnis Belarus untuk berpartisipasi pada?Trade Expo Indonesia?2018 tanggal 24-28 Oktober mendatang di Jakarta dan usulan penyelenggara forum bisnis kedua negara.

KADIN Belarus sedang merencanakan forum bisnis Belarus-ASEAN pada paruh kedua tahun ini dan mengharapkan dukungan Indonesia untuk melaksanakan forum bisnis Belarus-Indonesia di Indonesia tahun depan.

Sementara itu, Ardian Wicaksono mengatakan menginjak usia 25 tahun, kedua negara sangat mengharapkan?plan of action?yang akan semakin mendorong sinergi dan kolaborasi bersama dalam peningkatan kerja sama bilateral, regional dan multilateral.

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Belarus terjalin sejak ditandatangani Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus 18 Juni 1993 lalu.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018