Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyumas memastikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliori kembali dibuka setelah sempat ditutup oleh warga sekitar dalam beberapa waktu terakhir, yang menyebabkan penumpukan sampah khususnya di kota Purwokerto.

"Setelah ada pertemuan dengan warga setempat, TPA Kaliori bisa dibuka kembali mulai hari ini," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto di Purwokerto, Kabuaten Banyumas, Minggu.

Pelaksana Harian Bupati Banyumas Wahyu Budi Saptono, menurut dia, melakukan pertemuan dengan warga terdampak TPA di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Sabtu (26/5) petang, yang menghasilkan kesepakatan dan persamaan persepsi.

Dalam kesepakatan tersebut, Pemkab Banyumas akan segera melakukan pembenahan sejumlah infrastruktur di TPA Kaliori.

"Pembuatan talut dan pemasangan bronjong menjadi prioritas untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, Pemkab Banyumas juga sedang menyiapkan pola pengelolaan sampah yang lebih komprehensif," katanya.

Ia mengatakan TPA Kaliori ke depan akan menjadi tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dalam bentuk hanggar. Sampah-sampah yang diturunkan dari truk di hanggar akan langsung dipilah oleh tenaga-tenaga pemilah sehingga hanya menyisakan residu sekitar 10 persen.

Residu tersebut, ia menjelaskan, akan ditimbun atau langsung dibakar dan hasil pembakarannya bisa dimanfaatkan untuk usaha produktif seperti sebagai campuran bahan batako.?

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyumas Suyanto mengatakan Pemkab Banyumas sudah merencanakan pembangunan TPST di enam titik, salah satunya di Ajibarang.

"Saat ini TPST Ajibarang sedang dalam tahap pembangunan, sedangkan lima TPST lainnya akan segera menyusul," katanya.

Baca juga:
Jonan: Sampah berpotensi sebagai sumber energi
Jakarta olah sampah jadi energi

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018