Cirebon (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, terpaksa menurunkan seorang penumpang yang dianggap mengganggu perjalanan kereta, karena mengaku sebagai teman teroris.

"Video viral yang beredar (tentang penumpang yang mengaku teman teroris) itu, kejadiannya di dalam kereta Jayakarta Premium," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro saat dikonfirmasi di Cirebon, Minggu.

Penumpang atas nama Dewi Mustika Rini, awalnya menaiki kereta dari Stasiun Solo, namun akibat mengganggu penumpang lainnya dengan mengaku teman teroris, maka pihak KAI terpaksa menurunkannya di stasiun Cirebon pada Sabtu (26/5).

"Kapasitas kami hanya bisa menurunkan penumpang saja akibat penumpang tersebut sudah dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jasa kereta api lainnya," tuturnya.

Meskipun mengaku teman teroris, kata Kris, KAI tidak melakukan pemeriksaan lebih jauh, hanya bisa menurunkan penumpang tersebut.

Setelah diturunkan di stasiun Cirebon, petugas terus memantau gerak-gerik dari penumpang tersebut dan pada Minggu, Dewi kembali menaiki kereta lagi.

"Dari pihak KAI memang tidak melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Setelah orang tersebut di dalam kereta api Jayakarta Premium melakukan ulah yang sekiranya mengganggu penumpang lain," tuturnya.

"Setelah itu, esok harinya (Minggu) sekitar jam 10.00 WIB penumpang tersebut muncul lagi di stasiun untuk jajan dan juga membeli tiket kereta di loket `go show`," katanya.

Kris mengatakan lagi, video yang viral tersebut memang terjadi, akan tetapi KAI tidak bisa melakukan pengamanan lebih jauh, karena memang orang tersebut sudah memenuhi syarat untuk membeli tiket.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018