Bengkulu (ANTARA News) -  Warga di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu mengeluhkan pemadaman listrik yang hampir terjadi setiap hari selama bulan Ramadhan, terutama menjelang berbuka puasa dan sahur.

"Bisa tiga kali sehari dan yang paling sering dipadamkan saat menjelang berbuka puasa," kata Sudirman, warga Desa Pasar Seluma di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pemadaman listrik yang berulang dalam satu hari membuat masyarakat khawatir dengan alat-alat elektronik yang lebih rentan rusak.

Apalagi pemadaman tersebut juga mengganggu aktivitas warga dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang kegiatan berbuka puasa.

"Seperti tadi malam listrik padam sejak pukul 17.00 WIB dan baru hidup pukul 22.00 WIB," kata dia.

Warga mengharapkan petugas PLN dapat meningkatkan pelayanan terutama saat bulan suci di mana masyarakat sangat membutuhkan penerangan saat berbuka puasa dan sahur.

Sementara, Manajer PT PLN Area Bengkulu, Nova Sagita mengatakan pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma disebabkan adanya gangguan jaringan.

Ada beberapa tiang yang tumbang karena longsor dan saat ini sedang ditangani tim lapangan, ucapnya.

Menurut dia, pemadaman yang kerap terjadi wilayah itu bukan disengaja oleh petugas PLN tapi akibat gangguan jaringan.

Khusus wilayah Ilir Talo menurutnya kerawanan tanam tumbuh sering terjadi sehingga perlu kerjasama dari warga sekitat untuk merelakan sebagian tanam tumbuh dipangkas.

"Lokasi rawan tanam tumbuh rata rata sawit milik warga yang menolak pemangkasan oleh tim," katanya.

Baca juga: Bengkulu selatan bebas pemadaman listrik bergilir

Pewarta: Helti Marini S
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018