Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan alternatif pengalihan arus lalu lintas Jalan Parangtritis untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata saat libur Lebaran 2018.

"Guna mengantisipasi kemacetan di  alat pemberi isyarat lalu lintas pada persimpangan-persimpangan Jalan Parangtritis kami siapkan alternatif pengalihan arus kendaraan," kata Kepal Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanto di Bantul, Senin.

Ia mengimbau kepada seluruh wisatawan yang akan menuju objek wisata Pantai Parangtritis saat libur Lebaran agar tidak mengambil jalur Jalan Parangtritis melainkan jalur lain.

Menurut dia, wisatawan yang datang dari arah barat dapat masuk ke Parangtritis melewati perempatan Dongkelan ke selatan melewati Ring Road Bantul timur dan masuk ke Jalan Parangtritis melalui perempatan Bakulan dari barat.

"Dishub Bantul telah memasang RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jalan) arah Parangtritis di perempatan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) Dongkelan (Jalan Bantul) dan perempatan Wojo (Jalan Imogiri Barat)," katanya.

Ia mengatakan, sedangkan wisatawan dari arah timur dapat masuk ke Parangtritis melewati perempatan Wojo ke selatan kemudian perempatan Barongan ke barat dan masuk ke Jalan Parangtritis melalui perempatan Bakulan dari arah timur.

Aris mengatakan, untuk arus balik atau ke luar dari objek wisata Pantai Parangtritis sekiranya dipandang arus kendaraan padat, guna menghindari kemacetan di APILL simpang Druwo, Tembi dan Manding arus wisatawan akan dipecah.

"Arus wisatawan akan dipecah ke barat di Perempatan Bakulan dengan penempatan personel perhubungan di Bakulan dan pemberian peta informasi jalur alternatif di TPR (tempat pemungut retribusi) Parangtritis," katanya.

Aris mengatakan, selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 juga akan disediakan alat bantu rekayasa lalu lintas sementara yang akan ditempatkan di jalur utama dan jalur alternatif apabila terjadi kepadatan arus kendaraan.

"Untuk alat bantu rekayasa lalu lintas kita sediakan water barier sebanyak 80 buah dan traffic cone 300 buah, kemudian 40 buah rambu portabel petunjuk arah," katanya.

Sedangkan pemantauan pada ruas jalan wisata, kata dia, dilakukan di sejumlah titik menuju kawasan wisata seperti di wisata Parangtritis, Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus di Dlingo dan Bukit Bintang di Piyungan.

Baca juga: Dishub rekayasa lalu lintas di sekitar Parangtritis

Baca juga: Jalan Parangtritis Yogyakarta diproyeksikan menjadi jalur budaya

Pewarta: Hery Sidik
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018