Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi akan membahas pembaruan kerja sama bidang pertahanan antara kedua negara.

"Yang paling penting salah satu di antaranya adalah pembaruan di bidang pertahanan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Presiden Joko Widodo akan dikunjungi Perdana Menteri India Shri Narendra Modi di Istana Kepresidenan pada 29-31 Mei 2018.

Menlu sampai saat ini sedang melakukan finalisasi persiapan pertemuan dalam mana beberapa nota kesepahaman bersama akan ditandatangani dalam pertemuan dua tokoh itu.

"(MoU) ada banyak, besok saja. Jadi sekali lagi persiapan kita sampai titik terakhir semuanya masih dinegosiasikan, tapi yang paling penting salah satu di antaranya adalah pembaharuan di bidang pertahanan. Tapi sekali lagi sekarang sedang difinalisasi," kata Retno.

Sampai saat ini draf nota MoU, kata Menlu, sedang difinalisasi dan sampai saat ini semuanya dalam tahap akhir.

Baca juga: Jokowi bayar zakat Rp50 juta lewat Baznas

"Tapi yang penting bahwa India merupakan salah satu mitra penting kita di Asia ya, baik dari segi ekonomi maupun segi geopolitik dan geostrategisnya. India itu salah satu yang penting bagi kita," kata Retno.

Tercatat angka perdagangan Indonesia-Indonesia dari waktu ke waktu terus meningkat.

Tahun lalu angka perdagangan dua negara sudah pada angkga 18,7 miliar dolar AS dengan tingkat investasi naik cukup tinggi.

"Dan untuk turisnya sekarang turis India yang sudah masuk (ke Indonesia) sedang booming, peningkatan dari 2016 -2017 itu mencapai 28,8 persen jadi jumlahnya hampir 500 ribu orang. Dari indikator-indikator itu maka ini hanya menebalkan posisi kita bahwa India salah satu mitra utama kita di Asia," kata Retno.

Ini adalah kunjungan Modipertama ke Indonesia sebagai balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India pada Desember 2016.

Kunjungan Modi juga dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India pada 2019.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018