Bantul (ANTARA News) - Nelayan di kawasan Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam beberapa hari terakhir tidak melaut atau mencari ikan di laut akibat gelombang pantai selatan yang tinggi.

"Hasil tangkapan ikan saat ini ada perubahan karena cuaca tidak mendukung, juga angin kencang dan gelombang tinggi, jadinya nelayan belum bisa melaut," kata ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Bahari Depok 45, Pantai Depok, Tarmanto, di Bantul, Selasa.

Menurut dia, nelayan di kawasan Pantai Depok Bantul sudah tidak melaksanakan aktivitas penangkapan ikan di laut sejak tiga hari yang lalu, hal itu dikarenakan pada musim ini merupakan musim paceklik karena cuaca tidak bersahabat.

Ia mengatakan, musim paceklik karena gelombang tinggi dan angin kencang di laut ini memang merupakan siklus tahunan yang dihadapi nelayan, dan biasanya terjadi selama periode Mei sampai dengan Juli-Agustus.

"Jadi siklus tahunan, dengan kondisi sekarang ini kita bertahan, tapi nanti kan ada jeda saat angin tidak kencang dan gelombang tidak tinggi, nah saat itu nelayan bisa melaut, itu satu minggu bisa dua kali," katanya.

Tarmanto yang juga nelayan Pantai Depok ini mengatakan, jumlah nelayan di kawasan Pantai Depok saat ini berjumlah 60 orang dengan sekitar 35 perahu nelayan, namun tidak semua nelayan aktif mencari ikan di laut.

"Kalau dengan kondisi alam seperti ini yang aktif melaut cuma lima nelayan, jadi memang selama musim paceklik tiga bulan ke depan tetap ada nelayan yang melaut dengan melihat situasi. Orang hidup harus bertaruh dengan risiko," katanya.

Ia juga mengatakan, nelayan pantai Depok biasanya melaut sampai sejauh tiga mil dari bibir pantai dengan hasil tangkapan ikan berupa lobster dan keong dengan rata-rata dua sampai 10 kilogram sekali melaut.

"Kalau lobster itu dapat dua kilogram sekali melaut sudah lumayan, karena kan harganya Rp300 ribu per kg, harganya masih standar, jadi dua kali seminggu melaut hasilnya sudah bisa memenuhi kebutuhan," katanya.

Berdasarkan rilis prakiraan cuaca DIY pada 29 Mei 2018 dari BMKG Yogyakarta menyebutkan bahwa tinggi gelombang laut selatan pada kisaran 2,5 sampai 3,5 meter, sehingga ada peringatan dini kewaspadaan potensi peningkatan ketinggian gelombang laut.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018