Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi mempersiapkan beberapa kegiatan untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India pada 2019.

Rangkaian kegiatan yang digagas, antara lain pameran foto dan penulisan buku yang akan menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara.

Dubes Indonesia untuk India Sidharto R Suryodipuro dalam wawancara khusus di Jakarta, Senin (28/5), mengatakan bahwa Indonesia dan India tidak hanya merayakan angka dan perubahan yang sudah terjadi baik pada masing-masing negara maupun dalam konteks bilateral, tetapi juga optimisme terhadap hubungan di masa depan.

"Kita jangan sampai lupa peran India dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata dia lagi.

India, menurut Dubes Arto, adalah negara terpenting dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, mengingat Perdana Menteri pertama India Jawaharlal Nehru memberikan dukungan pribadi dan membawa negaranya mendukung Indonesia.

Pada 1947, Nehru yang dekat dengan Presiden pertama RI Soekarno, menyelenggarakan Asian Relations Conference di New Delhi untuk mengumpulkan dukungan Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Lebanon, Suriah, dan Irak untuk mendesak Belanda keluar dari wilayah RI.

India juga menjadi salah satu dari lima negara penyelenggara Konferensi Asia Afrika di Bandung pada April 1955 yang bertujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan negara-negara Asia dan Afrika, serta melawan kolonialisme negara Barat.

Menurut Dubes Arto, hubungan Indonesia-India penting diperingati karena kepentingan Indonesia terhadap India cukup luas dan bervariasi.

"Saya juga ingin melihat `awareness` yang lebih tinggi di Indonesia tentang India, karena ini adalah negara penting yang tidak boleh hanya menjadi `blind spot` dalam `awareness` kita. Jadi kita harus berinvestasi lebih banyak dalam hubungan bilateral ini," ujarnya pula.

Tahun depan, KBRI New Delhi juga berencana memeriahkan Festival Bali Yatra yang diselenggarakan setiap tahun di Negara Bagian Odisha, India pada November untuk memperingati perjalanan pelaut kuno India berlayar melintasi Sri Lanka, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan berujung ke Bali untuk ekspansi perdagangan dan budaya.

Selain rangkaian pementasan seni dan pameran kuliner, festival ini juga diperingati warga India dengan menghanyutkan perahu mainan yang terbuat dari kertas berwarna atau gabus di Sungai Mahanadi.

Baca juga: Dubes Sidharto: Kunjungan PM Modi momentum perkuat hubungan Indonesia-India

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018