Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melalui BTN Syariah menargetkan bisa meraih 1.500 sampai 2.000 nasabah baru dalam ajang BTN Ramadhan Fair 2018.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan BTN Ramadhan Fair 2017 yang mencapai 1.200 nasabah baru.

"Dalam pameran ini kami juga menggenjot transaksi non tunai, baik dengan debit, mobile banking maupun QR Pay sehingga memudahkan pengunjung bertransaksi," kata Direktur Consumer Banking Bank BTN Budi Satria di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Kepala Divisi BTN Syariah Marisa Gemiralda pada kesempatan yang sama mengatakan, dengan jumlah nasabah baru tersebut diharapkan dalam ajang BTN Ramadhan Fair yang digelar 30 Mei hingga 6 Juni 2018 itu transaksi yang bisa diraih sekitar Rp3-5 miliar.

"Tahun lalu transaksi bisa mencapai Rp2,5 miliar. Nah tahun ini kan transaksinya tidak boleh tunai harus pake kartu debit, mobile banking maupun QR Pay sehingga memudahkan pengunjung. Makanya target kami naikkan menjadi Rp3-5 miliar," kata Marisa usai pembukaan BTN Ramadhan Fair 2018 di Kantor Pusat Bank BTN.

Menurut Marisa, dalam ajang ini BTN menawarkan pesta diskon hingga 90 persen. Setidaknya ada sekitar 50 peserta Ramadhan Fair yang memeriahkan acara, di antaranya outlet baju muslim rancangan Dian Pelangi, Zoya, Mezora dan Shafira, serta berbagai busana muslim dan casual dari berbagai merek favorit, produk automotif, elektronik serta properti.

"Kami juga melakukan penawaran pembiayaan kendaraan bermotor dengan margin 0 persen selama satu tahun. Ada juga travel untuk kebutuhan mudik nasabah dengan promo yang menarik," jelasnya.

Untuk menyemarakkan acara, lanjut Marisa, BTN Syariah juga menyelenggarakan akad sebanyak 100 nasabah pembiayaan non-subsidi dari beberapa developer yang berada di Jabodetabek.

Baca juga: BTN : Pemisahan usaha syariah tunggu kajian kementerian BUMN

Baca juga: Gandeng KOI, BTN sediakan KPR khusus atlet

Baca juga: BTN luncurkan kredit pendidikan berplafon Rp200 juta


Marisa menegaskan, kegiatan yang digelar setiap tahun oleh BTN Syariah ini merupakan salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan pendapatan non-bunga dari peningkatan transaksi non tunai. Hingga 31 Maret 2018, BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp18,8 triliun atau naik 26,94 persen dari Rp14,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kualitas Non-Performing Financings (NPF) juga masih terjaga di level 1,02 persen per Maret 2018. Di samping itu, DPK yang dihimpun BTN Syariah juga meningkat 28,82 persen dari Rp14,53 triliun pada akhir Maret 2017 menjadi Rp18,72 triliun pada posisi yang sama tahun ini.

Pertumbuhan pembiayaan juga turut mengerek naik aset BTN Syariah menjadi sebesar Rp23,31 triliun per Maret 2018 atau naik 31,03 persen dari Rp17,79 triliun di kuartal I/2017.

Kinerja penyaluran pembiayaan tersebut pun turut menyumbang laba bersih BTN Syariah tumbuh 24,02 persen dari Rp93,79 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp116,32 miliar pada akhir Maret 2018.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018