General Manager PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Reza Febriano, merinci, rekayasa akan diberlakukan apabila di exit tol terjadi antrian kendaraan panjang.
Beberapa rekayasa yang telah dipetakan seperti di persimpangan Cileunyi menuju ke arah Garut, Tasikmalaya, atau Pangandaran. Apabila terjadi antrian kendaraan di exit Tol Cileunyi sampai dengan kilometer 151, kendaraan akan dikeluarkan di gerbang tol darurat 148 + 800 menuju akses Gedebage.
"Namun bilamana tidak membantu, kita berkoordinasi Polres Bandung memperlancar akses di Cileunyi. Bisa jadi antrian akibat akses di Cileunyinya tersendat," ujar Reza.
Kemudian, rekayasa Lalin lainnya di GT Pasteur. Kata Reza, apabila antrian kendaraan di exit tol Pasteur mencapai KM 4, maka akan dialihkan ke GT Baros 1. Kemudian dilakukan penutupan dari GT Baros 1 menuju GT Pasteur.
Upaya lainnya, apabila terjadi antrian di GT Cileunyi sampai IC Buah Batu, akan dilakukan contra flow di KM 151+200 dengan catatan bahwa lalu lintas setelah exit Cileunyi lancar.
"Pengaturan lalu lintas tersebut akan dikordinasikan dengan PJR dan kepolisian wilayah. Ini diskresi dari kepolisian, kami hanya membantu menyiapkan sarana terkait contra flow," katanya.
Untuk pelayanan lalu lintas, Reza mengatakan, bagi kendaraan yang mogok akan diderek keluar gerbang tol terdekat, tempat istirahat, kantong parkir pool ruas 108 A, dan kantong parkir Padalarang timur.
"Kendaraan yang terlibat kecelakaan akan diderek keluar gerbang tol Jatiluhur, Padalarang barat, dan Buahbatu," katanya.
Sementara pemenuhan kecepatan evakuasi bagi kendaraan yang mogok atau terlibat kecelakaan terdapat penambahan 7 unit derek, penempatan crane 30 ton di GT Buahbatu, penempatan kendaraan tangki air di pool ruas 108 A dan kantor cabang, dan tambahan bantuan ambulan dari RS MH. Thamrin, Purwakarta.
Baca juga: Jasa Marga Purbaleunyi prediksi puncak mudik H-6, arus balik H+3
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
