Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan kantor pusat informasi perjanjian perdagangan bebas, atau Free Trade Agreement (FTA) Center Kemendag di lima kota di Indonesia, yang berisikan tenaga ahli dan konsultan di masing-masing bidang.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan bahwa FTA Center Kemendag merupakan pusat informasi bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan FTA atau perjanjian perdagangan bebas dengan optimal.

"FTA Center Kemendag sangat diperlukan agar semua pihak bisa mengikuti informasi dan perkembangan terbaru tentang perjanjian-perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan Indonesia," kata Iman, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis.

Pembentukan FTA Center Kemendag adalah upaya meraih dan memaksimalkan manfaat perjanjian perdagangan bebas bagi perekonomian Indonesia. FTA Center Kemendag memberikan layanan konsultasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha, yang ingin mempersiapkan diri di era perdagangan bebas.

Iman menuturkan, salah satu kunci keberhasilan implementansi perjanjian perdagangan bebas adalah jika seluruh masyarakat mengetahui secara benar mengenai FTA, manfaatnya, dan cara memanfaatkannya.

"Pengalaman mengajarkan bahwa sistem manajemen yang paling efektif di Indonesia adalah management by walking around. Para Tenaga Ahli atau Konsultan FTA Center Kemendag diharapkan dapat benar-benar turun langsung ke lapangan, berdialog, dan mendengarkan, sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha seakurat dan sedetail mungkin," kata Iman.

Pembentukan FTA Center Kemendag merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018. Dalam Perpres tersebut, Kemendag mendapat amanat untuk melaksanakan FTA Center di Jakarta dan pilot project pembentukan FTA Center di empat daerah yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Kelima FTA Center Kemendag mulai beroperasi secara penuh di akhir Mei 2018.

FTA Center Kemendag dijalankan melalui kerja sama swakelola antara Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag dan beberapa universitas negeri, baik di Jakarta maupun di daerah. FTA Center juga melibatkan dinas perindustrian dan perdagangan tingkat provinsi.

Tiap FTA Center Kemendag akan memiliki tiga orang Tenaga Ahli/Konsultan yang memiliki keahlian di bidang implementasi hasil perjanjian perdagangan internasional, akses pembiayaan dan prosedur ekspor, serta strategi promosi dan pemasaran.

FTA Center Kemendag memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan kemudahan ekspor dan fasilitasi perdagangan; meningkatkan pemanfaatan skema kerja sama perdagangan internasional; serta mendorong para pengusaha untuk ekspor dan mencetak para eksportir baru.

Untuk mencapai tujuan tersebut, FTA Center Kemendag akan melakukan kegiatan edukasi/sosialisasi, konsultasi, dan advokasi pemanfaatan hasil perundingan perdagangan internasional kepada para pelaku usaha.

Pelayanan ini tidak dipungut biaya. Terkait jasa edukasi dan sosialisasi, FTA Center Kemendag akan menggelar berbagai kegiatan peningkatkan kapabilitas (capacity building) pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global.

Sementara itu terkait jasa konsultasi, FTA Center Kemendag akan membantu para pelaku usaha mengatur rencana perusahaan dalam proses ekspor.

Konsultasi termasuk untuk menggunakan Surat Keterangan Asal (SKA), akses pembiayaan, prosedur ekspor, serta strategi promosi dan pemasaran ke luar negeri.

Di sisi lain terkait jasa advokasi, FTA Center Kemendag akan memberikan bantuan kepada pelaku usaha terkait permasalahan atau hambatan yang mereka hadapi dalam memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional/FTA.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018