Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, melarang segala bentuk pungutan liar oleh para petugas di setiap fasilitas transportasi, baik terminal, pelabuhan, bandara dan stasiun kepada pemudik. "Jangan sampai ada pungli, terutama di pelabuhan-pelabuhan karena masyarakat ini sedang butuh pengayoman dari seluruh petugas untuk mudik ini," kata Budi saat Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran 2018 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis.

Ia mengimbau seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik-praktik yang melanggar aturan serta yang mengancam keamanan, keselamatan dan kelancaran Mudik Bareng Guyub Rukun. Untuk mudik angkutan laut ini dilakukan lebih dulu karena waktu tempuh perjalanan yang cenderung lebih lama dari moda lain.

Namun, dia menjamin untuk kegiatan logistik di setiap pelabuhan tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Logistik tetap bertahan bekerja dengan baik melayanj masyarakat," katanya.

Untuk tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyediakan kuota mudik gratis, yaitu 15.200 sepeda motor dan 30.400 penumpang melayani trayek Tanjung Priok-Tanjung Emas Semarang PP.

Adapun jadwal keberangkatan arus mudik dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada 9, 10, 11, 12, 13 Juni 2018 dan arus balik dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada tanggal 18, 19, 20, 21, 22 Juni 2018.

Namun ada yang berbeda dalam penyelenggaraan mudik gratis tahun ini, di mana para pemudik akan menggunakan kapal perintis dan kapal ternak baru (untuk angkutan motor) milik Kementerian Perhubungan serta kapal RoRo milik PT Pelni, yang seluruhnya berjumlah 16 unit kapal.

Pemerintah memprediksi pada Angkutan Lebaran 2018 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 2,27 persen dibandingkan 2017. Terlebih lagi tahun ini pemerintah telah memastikan penambahan cuti bersama lebaran menjadi 10 hari lamanya, sehingga pelaksanaanya perlu dipersiapkan dan diantisipasi dengan baik.

Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada masa angkutan laut Lebaran 2018, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang. Sedangkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran seluruh UPT telah melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di seluruh pelabuhan, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut Lebaran.

Pelaksanaan uji petik kapal sangat penting, terutama untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani para penumpang pada angkutan laut Lebaran tahun ini.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018