London (ANTARA News) - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate mengungkapkan bahwa Raheem Sterling telah meminta maaf kepada rekan satu timnya di Inggris karena terlambat tiba di kamp pelatihan Piala Dunia.

Sterling tiba di St George's Park pada Selasa (29/5), sehari lebih lama dari sebagian besar pasukan Timnas Inggris, karena alasan pribadi yang menyebabkan penundaan liburannya di Jamaika setelah musim kompetisi Liga Inggris berakhir.

Namun penerbangan kembalinya berhenti di Miami alih-alih langsung lanjut ke Inggris, membuat pemain sayap Manchester City itu tidak hadir di kamp latihan sampai pagi hari berikutnya.

Sterling mengabarkan melalui telepon terkait penundaan itu, namun Southgate mempertanyakan komitmen bekas pemain Liverpool itu untuk Timnas Inggris.

Sterling kemudian meminta Southgate memberinya kesempatan untuk meminta maaf kepada segenap tim atas keterlambatannya.

"Dia dibebaskan sampai Selasa malam dan dia tiba pada Rabu pagi, jadi dia terlambat," kata Southgate seperti dilansir AFP, Sabtu.

"Ada kekacauan dalam penerbangan dan koneksi. Sejujurnya dia ingin meminta maaf kepada tim, menjelaskan komitmennya kepada tim, dan itu selesai," katanya.

"Itu sudah diterima dan semua orang melupakannya," sambung Southgate.

Baca juga: Pelatih Serbia tuntaskan skuad untuk Piala Dunia

Ketika ditanya apakah merasa dikecewakan oleh Sterling, Southgate menegaskan pemain itu tetap mendapatkan dukungan penuh darinya.

"Itu bukan situasi yang disengaja," kata Southgate menjelang laga pemanasan Piala Dunia melawan Nigeria di Wembley, Sabtu.

"Jika seseorang tidak ingin berada di sini dan ingin terlambat, itu berbeda. Tapi saya tahu bagaimana keadaannya, jadi jelas bagi saya, komitmennya dan fokusnya," katanya.

"Saya tidak tahu mengapa ada banyak cerita tentang dia dibandingkan dengan yang lain, tapi dia adalah tipe pemain yang bisa membuat perbedaan. Ada harapan yang lebih besar, fokus yang lebih besar padanya," pungkas Southgate.

Baca juga: Eriksen kemungkinan absen saat Denmark melawat ke Swedia

 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018