Karanganyar (ANTARA News) - Jalan tol Salatiga-Colomadu akan dapat dilintasi oleh para pemudik mulai 8 Juni 2018 atau H-7 Lebaran, kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.

Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.

Dari hasil pantauan Kakorlantas menggunakan sepeda bersama rombongan Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jateng, Dishub dan Jasa Marga, Sabtu, kondisi tol telah 90 persen rampung.

"Saya melihat kurang lebih jalan yang sudah rigid 85-90 persen, sebagian masih tanah. Mudah-mudahan yang 10 persen bisa dikejar pada H-10 atau tanggal 5 Juni atau paling lambat H-7 atau 8 Juni," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa di Gerbang Tol Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.

Royke dan rombongan melakukan pemantauan dengan mengendarai sepeda dari gerbang tol Salatiga, tepatnya di Kecamatan Tingkir dan berakhir di gerbang tol Colomadu, Karanganyar, sejauh 32 kilometer yang ditempuh selama 2,5 jam dari pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB.

"Jaraknya 32 kilometer. (Membakar) 990 kalori," katanya.

Dalam pengamatannya, pihaknya meminta Jembatan Kenteng di tol tersebut untuk segera diselesaikan pengerjaannya.

"Yang agak krusial Jembatan Kenteng. Jalannya lean concrete satu lajur dan elevasinya 10-15 derajat, tanjakan rawan. Kalau hujan pasti licin," katanya.

Menurut dia, karena kondisi Jembatan Kenteng yang belum bisa digunakan, pihaknya akan mengalihkan sebagian besar pemudik ke jalur arteri Salatiga-Solo untuk mengurangi arus kendaraan yang melintas di Tol Salatiga-Colomadu.

"Sebagian besar (pemudik) akan kami alihkan ke arteri Salatiga-Solo," katanya.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi, David Wijayatno mengatakan, Tol Salatiga-Colomadu ketika dibuka pada 8 Juni, hanya diperbolehkan untuk dilintasi oleh kendaraan kecil.

Ia menjelaskan tol tersebut memiliki panjang 32 kilometer dengan rincian jalan yang dilapisi beton 20 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete 8 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete temporary 2,5 kilometer dan 1,5 kilometer merupakan jembatan.

Ada dua rest area yang disediakan di tol tersebut.

David menambahkan, pada saat arus mudik, jalan tol tersebut hanya dapat digunakan oleh kendaraan dari satu arah saja yakni dari arah Salatiga menuju Colomadu pada 8-17 Juni.

Kemudian pada 18 Juni-24 Juni, jalur tersebut akan dibuka untuk arus balik dari arah Colomadu-Salatiga.

"Yang diperbolehkan hanya kendaraan kecil dan untuk siang hari saja. Kalau ada kepadatan di arteri, (tol) akan dibuka tapi hanya sampai pukul 21.00," katanya.

Sementara terkait Jembatan Kenteng yang berada di Tol Salatiga-Colomadu, David mengatakan saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap konstruksi.

Pihaknya menargetkan pada Oktober 2018, pembangunan jembatan tersebut rampung.

Untuk keperluan mudik Lebaran 2018, nantinya para pemudik yang menggunakan Tol Salatiga-Colomadu akan diarahkan ke jalur yang berada di bawah jembatan di tol tersebut.

Baca juga: Tol Salatiga-Kartasura bisa dilalui fungsional untuk mudik
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018