Mugello (ANTARA News) - Juara bertahan MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak mampu menandingi kecepatan pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, yang memenangi balapan seri keenam musim 2018 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6).

Pada awal balapan, Marquez memberikan perlawanan sengit kepada Lorenzo dengan merangsek dari urutan enam ke posisi kedua. Namun pada lap kelima, Marquez terpeleset ke lintasan kerikil untuk menghindari kecelakan sehingga hanya finis di posisi 16.

Ketika ditanya apakah ia memiliki kecepatan untuk menandingi Lorenzo yang meraih kemenangan pertama bersama Ducati, Marquez menjawab tegas, "tidak."

"Podium mungkin saja, namun setelah insiden itu motor menjadi tidak sempurna dan masih seperti ini, berada pada kecepatan yang baik, kecepatan yang sama dengan orang-orang yang mendapat podium," katanya dilansir Autosports, Minggu.

"Tapi hari ini Lorenzo lebih cepat ketimbang semua orang. Dia mengatur banyak situasi, dan kami mencoba, tapi itu tidak mungkin," katanya.

Baca juga: Lorenzo juara MotoGP Mugello, pertama kalinya sejak gabung Ducati

Sebelumnya, Marquez sudah mengeluhkan bahwa ia tidak nyaman dengan komposisi ban depan yang digunakan untuk balapan di Mugello. Setelah balapan, ia mengaku harus bekerja keras dengan kondisi ban depan yang begitu keras.

"Kami mencoba mengubah motor pada akhir pekan ini, untuk mencoba bekerja lebih baik dengan ban depan," katanya.

Saat Marquez kembali ke lintasan seusai mengalami insiden hampir kecelakaan itu, ia mengaku kesulitan menghindari kecelakaan untuk kedua kalinya.

"Bahkan saat saya yang membalap sendirian, saya hampir jatuh mungkin 10 kali," katanya. "Balapan ini adalah perlombaan yang harus kami lupakan, karena, seperti yang saya ucapkan, komposisi ban sangat spesial bagi kami".

Marquez masih memimpin klasemen sementara MotoGP dengan perolehan 95 poin, diikuti Valentino Rossi dengan 72 poin.

Baca juga: Klasemen MotoGP: Marquez teratas, Rossi naik kedua

Baca juga: Rossi raih pole position di Mugello, pertama sejak 2016

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018