California (ANTARA News) - Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, menceploskan sembilan buah tembakan tiga angka ketika mengantarkan timnya mengalahkan Cleveland Cavaliers 122-103 di gim kedua final NBA di Oracle Arena, California, Amerika Serikat, Senin WIB, demi meraih keunggulan seri 2-0.

Sembilan tembakan tiga angka tersebut, mengantarkan Curry menorehkan rekor jumlah tembakan tiga angka terbanyak dalam sebuah gim final NBA sepanjang masa. Secara keseluruhan Curry mengemas 33 poin, 7 rebound dan 8 assist di laga tersebut, diikuti Kevin Durant yang mencatatkan 29 poin, 6 rebound dan 7 assist.

Sebaliknya bagi Cavaliers, sang megabintang hanya bisa mencetak 29 poin di laga ini, turun drastis dari raihan 51 poin di gim pertama. Meski Kevin Love turut mencetak 22 poin, hal itu tak cukup menekan Warriors yang mencatatkan tingkat akurasi tembakan 57 persen dan 41 persen khusus tembakan tiga angka.

Meskipun bermain menyerang, pelatih Warriors Steve Kerr mengatakan ini merupakan sebuah upaya perbaikan bermainan bertahan yang membawa ke kemenangan.

"Malam ini kami bermain lebih bertahan dibanding yang kami mainkan di gim pertama," katanya.

"Ini bukan tentang skor, ini tentang bermain bertahan, kami senang dengan cara bermain kami, tapi kami tahu ini hanya permulaan," ujarnya menambahkan.

Pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengatakan dirinya gembira terhadap tim dia yang mampu bangkit dari ketertinggalan 13 poin di babak pertama untuk mempertahankan sebuah single-digit gim selama kuarter ketiga.

"Saya sangat bangga terhadap pasukan saya dengan cara bertanding kami di kuarter ketiga karena kami sempat terpuruk 13 poin," katanya.

"Kami bertarung mati-matian, kami tampak bermain menyerang, dan kami harus memanfaatkan itu," tambahnya.

Baca juga: Warriors tanpa Thompson dan Iguodala pada Game 2

Baca juga: LeBron James borong 51 poin, tapi Cavaliers dibekuk Warriors di gim pertama

Baca juga: Soal insiden J.R. Smith, pelatih Warriors: kami beruntung

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018