Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2018 sebesar 1,3 juta orang atau menurun 4,59 persen terhadap Maret 2018.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS Jakarta, Senin, mengatakan penurunan jumlah wisman dari 1,36 juta orang pada Maret 2018 menjadi 1,3 juta orang pada April 2018, ini karena pengaruh low season untuk bepergian.

"Kalau month to month mengalami penurunan karena seasonality. Ada penurunan cukup besar di pintu masuk Tanjung Emas, Tanjung Benoa," kata Kecuk.

Meski ada penurunan terhadap Maret 2018, Kecuk menjelaskan jumlah kunjungan wisman pada April 2018 meningkat signifikan sebesar 11,04 persen dibandingkan April 2017 (year on year).

Kenaikan tersebut terjadi karena adanya tambahan penerbangan langsung di beberapa kota yang memudahkan wisman berkunjung ke Indonesia.

Baca juga: BI:dampak depresiasi rupiah ke inflasi kecil

Baca juga: Menkeu: stabilitas harga pangan beri kepastian inflasiBaca juga: BPS: Inflasi Mei 0,21 persen, dipengaruhi kenaikan harga tiga komoditas


Jalur udara

Berdasarkan jenis transportasi yang digunakan, pesawat udara masih mendominasi sebesar 65 persen atau 847,2 juta orang, sedangkan sisanya menggunakan transportasi laut sebanyak 236,8 juta orang (18 persen) dan transportasi darat 216,8 juta orang (17 persen).

Ada pun penerbangan domestik pada April 2018 sebanyak 7,91 juta orang atau naik 2,32 persen terhadap Maret 2018 sebesar 7,73 juta orang. Namun jika dibandingkan April 2017 yang sebanyak 7,06 juta orang, terdapat kenaikan signifikan yakni 11,93 persen.

Karena alasan low season pula, penerbangan internasional mengalami penurunan wisman sebesar 1,39 persen dari 1,54 juta orang (Maret 2018) menjadi 1,52 juta orang (April 2018). Sementara itu jika dibandingkan April 2017, penerbangan internasional mengalami kenaikan 8,58 persen.

"Penumpang internasional terjadi di beberapa bandara utama, seperti di Kualanamu, Soekarno-Hatta, Juanda dan Hasanuddin. Satu-satunya bandara yang mengalamo kenaikan yakni di Ngurah Rai, Bali," kata Kecuk.

Ada pun Bandara Ngurah Rai, Bali mengalami kenaikan kunjungan pintu masuk sebesar 6,46 persen dari bulan sebelumnya menjadi 516 ribu orang pada Maret 2018. Jika dibandingkan dengan April 2017, kenaikannya mencapai 8,11 persen.

Baca juga: Wisatawan China ke Bali anjlok 24,12 persen

Baca juga: Jokowi-Modi dianggap "endorser" kuat tingkatkan kunjungan wisman


Transportasi laut

BPS juga mencatat adanya perkembangan penggunaan transportasi laut, baik untuk kapal penumpang maupun kapal barang.

Kapal penumpang pada April 2018 mengangkut 1,7 juta orang atau naik 6,87 persen dibandingkan Maret 2018. Sementara terhadap April 2017, jumlah angkutan naik 35,80 persen.

Kapal Barang juga mengalami peningkatan kapasitas menjadi 23,73 ton pada April 2018 atau naik sebesar 2,53 persen terhadap Maret 2018 dan 13,39 persen terhadap April 2017.

"Angkutan laut menunjukkan perkembangan yang memggembirakan. Ini karena ada penambahan trayek untuk angkutan perintis yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang melancarkan arus penumpang dan barang," kata Kecuk.

Secara kumulatif pada Januari-April 2018, jumlah kunjngan wisman ke Indonesia mencapai 4,97 juta orang atau naik 13,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 dengan jumlah 4,36 juta orang.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018