Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengharapkan dalam berdakwah dapat dilakukan secara damai.

"Dalam berdakwah kita gunakan kedamaian dan menawarkan kelebihan Islam", kata Mahyudin di Masjid Jami Amir Hasanoedin, Tenggarong, Kutai Kartanegara, dalam keterangan pers Senin (4/6) malam.

MPR, yang sedang gencar mensosialisasikan Pancasila mendapatkan tantangan adanya pemahaman yang sempit terhadap agama sehingga menyebabkan radikalisasi dan menyebarkan teror.

Dalam kesempatan yang sama, Mahyudin mengingatkan pada masyarakat untuk bersedekah dan bahwa sedekah tidak akan membuat harta yang dimiliki berkurang.

Bersedekah, dikatakan Mahyudin, tergolong jihad, yang diutamakan melalui harta.

"Bila tetanggamu tak punya beras, beri dia beras", kata dia memberikan contoh.

Cara berjihad seperti itu menurut dia memberikan kedamaian, seperti cara yang ditempuh para wali ketika menyebarkan Islam di Tanah Air yang dia sebut dengan pendekatan kemanusiaan.

"Tak ada wali berdakwah menggunakan bom", kata dia saat ibadah salat Tarawih di Tenggarong, Kalimantan Timur itu.

Dia mencontohkan para wali berdakwah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya saat kekeringan, mereka meminta doa agar diturunkan hujan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018