Jakarta (ANTARA News) - Puluhan artis diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara Jakarta dan diminta secara khusus untuk turut serta mempromosikan Asian Games 2018 melalui media sosial sekaligus karya-karya kreatif mereka.

Lebih dari 100 undangan yang terdiri dari artis, seniman, pemusik, dan atlet diundang ke Istana Negara Jakarta, Selasa.

Mereka diminta Presiden untuk ikut serta mempromosikan ajang olahraga terbesar di Asia yang akan digelar di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan dengan melibatkan seniman dan artis serta atlet untuk mempromosikan Asian Games 2018 melalui akun media sosial mereka.

"Jadi mudah-mudahan kedepannya juga dibantu oleh teman-teman selebriti yang aktif sekali di medsos untuk terus melakukan peningkatan 'awareness' melalui instagram mereka maupun di facebook," katanya.

Sejumlah atlet Tanah Air tampak hadir dalam pertemuan ini di antaranya ialah pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta pasangan Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma yang juga pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Di samping itu, turut hadir para musisi dan pekerja seni antara lain Marcell Siahaan, Once Mekel, Andre Hehanusa, Oppie Andaresta, Yuni Shara, Gading Marten, Indra Bekti, Indy Barends, Edi Brokoli, dan Irfan Hakim.

Presenter Indra Bekti misalnya mengatakan siap untuk ikut serta mempromosikan Asian Games agar masyarakat menjadi demam dengan ajang olahraga tersebut.

Sementara trio presenter Gading Marten, Rico Ceper, dan Iwa K. sepakat untuk mendukung atlet favorit mereka masing-masing menjelang ajang Asian Games 2018 digelar dengan mempromosikannya melalui akun media sosial mereka.

Sebelumnya, dalam sejumlah pelaksanaan rapat terbatas bersama dengan jajaran terkait, Kepala Negara selalu menekankan pentingnya promosi agar masyarakat semakin tertarik dan berperan serta menyukseskan Asian Games XVIII yang tahun ini digelar di dua kota sekaligus: Jakarta dan Palembang.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018