Beijing (ANTARA News) - Temperatur udara di beberapa kota di Tiongkok dua hari terakhir ini yang bertepatan dengan hari ke-20 dan ke-21 Ramadhan telah mencapai angka 40 derajat Celcius.

Ternyata ini  peristiwa langka terjadi di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang Selasa kemarin, terik matahari menyinari hampir seluruh wilayah Beijing, namun Rabu ini sebagian wilayah ibu kota Tiongkok itu diliputi mendung.

Demikian pula dengan Kota Tianjin, suhu udara juga telah mencapai 40 derajat Celcius dalam dua hari terakhir.

Beberapa orang yang melakukan aktivitas di luar ruangan di dua kota besar di daratan Tiongkok itu membawa payung atau memakai topi untuk menghindar terpapar langsung sinar matahari.

Awal musim panas ini, matahari terbit di Tiongkok rata-rata mulai pukul 04.15 dan terbenam pukul 19.40 waktu setempat (18.40 WIB).

Teriknya sinar matahari pada musim panas ini memberikan pengalaman tersendiri bagi umat Islam yang sedang berpuasa di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

"Kalau cuaca kayak gini, mendingan tidak usah keluar ruang," kata Riyono Utomo, staf KBRI Beijing yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Tiongkok.

Puasa tahun lalu, suhu udara tertinggi di Tiongkok berada pada kisaran 35 derajat Celcius. Sementara pada saat musim dingin matahari baru terbit pukul 07.00 dan terbenam pukul 16.55 waktu setempat (15.55).

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018