Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan media massa menjadi wadah berdakwah yang memberi dampak paling baik di Indonesia saat ini.

"Dimana dakwah yang paling hebat sebenarnya di Indonesia? Di media. Teman-teman media ini memberi andil besar, contohnya kurang lebih ada 90 ribu lebih dakwah di televisi selama setahun di Indonesia," kata Jusuf Kalla saat menghadiri Rapat Pleno ke-28 Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Rabu.

Setiap hari, lanjut Wapres Kalla, ada tayangan ceramah agama di televisi. Apalagi selama bulan Ramadhan, tayangan keagamaan bisa lebih dari satu kali disiarkan di televisi.

"Kalau bulan puasa minimal empat kali di satu stasiun televisi, ditotal-total kalau di stasiun televisi nasional dan daerah itu hampir 90 ribu kali orang berdakwah keagamaan," tambahnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap para penceramah agama di Indonesia dapat membawa materi dakwah yang menyejukkan agar terhindarkan dari paham radikal.

Wapres juga mengatakan Dewan Pertimbangan MUI diharapkan dapat mendorong kemajuan Islam moderat di Tanah Air, termasuk kemajuan di bidang politik dan ekonomi keumatan.

"Sekarang bagaimana kita di sini mendorong bersama-sama kemajuan ini, tidak hanya bicara politik koalisi keumatan, ekonomi keumatan, tetapi praktiknya juga tidak segencar bicaranya," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018