Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah awalnya naik di tengah melemahnya dolar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 80 sen AS atau 0,06 persen, menjadi ditutup di 1.301,40 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,28 persen menjadi 93,61 pada pukul 17.10 GMT. Penurunan dolar AS mendukung emas berjangka selama sesi pagi, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi mereka yang menggunakan mata uang lainnya.

Baca juga: Harga emas tertekan penguatan dolar AS

Namun, Dow Jones Industrial Average menguat secara signifikan, naik 224,77 poin atau 0,91 persen menjadi 25.024,75 poin pada pukul 17.20 GMT, membalikkan tren kenaikan dari logam mulia.

Baca juga: Pelemahan rupiah picu kenaikan penjualan emas Antam

Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena para investor tidak selalu mencari aset-aset "safe haven" seperti emas.

Tekanan dari meningkatnya pasar saham, akhirnya menekan harga emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 15,1 sen atau 0,91 persen, menjadi menetap di 16,694 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 6,3 dolar AS atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 907,60 dolar AS per ounce, demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018