Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 2.540 personel gabungan dari Kepolisian RI, TNI, hingga satuan polisi pamong praja akan mengamankan uji coba Asia Para Games di Jakarta pada 25 Juni - 3 Juli.

"Jumlah personel itu masih bisa meningkat tergantung situasi dan ancaman terhadap keamanan penyelenggaraan," kata Wakil Direktur Keamanan Deputi IV Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Imam Sugianto di Jakarta, Kamis.

Imam mengatakan INAPGOC akan fokus pada prioritas pengamanan kejuaraan uji coba karena melibatkan sekitar 1.500 atlet dari sejumlah negara peserta Asian Para Games.

"Kami akan mengoptimalkan fungsi kamera pengawas. Kami akan tingkatkan itu pada teknologi pengenal wajah, pintu keamanan, pendeteksi metal, hingga pintu sinar X saat pertandingan utama pada Oktober," kata Imam yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Markas Besar Kepolisian RI itu.

Namun, INAPGOC belum membahas jumlah personel keamanan yang akan dilibatkan dalam pertandingan utama Asian Para Games pada Oktober.

"Kami akan membicarakan itu setelah penyelenggaraan kejuaraan uji coba dan pawai obor Asian Para Games pada September," ujarnya.

Transportasi

Selain keamanan, INAPGOC juga akan memokuskan penanganan perjalanan atlet-atlet dan ofisial difabel dari wisma atlet Kemayoran hingga ke arena-arena pertandingan, terutama di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, menyusul target perjalanan 34 menit.

"Sebetulnya, target durasi perjalanan sama seperti Asian Games yaitu 34 menit. Tapi, kami akan memberikan waktu tambahan mengingat mereka adalah atlet-atlet difabel. Kami akan menyiapkan perjalanan sekitar satu jam sebelum berangkat dari wisma atlet," ujar Imam.

INAPGOC akan melakukan simulasi perjalanan atlet dan ofisial Asian Para Games pada 23 Juni, baik dari wisma atlet menuju komplek GBK, ataupun dari bandara Soekarno-Hatta ke wisma atlet Kemayoran.

"Asumsi kami, perjalanan akan membutuhkan waktu 45 menit dengan pengawalan yang betul dan mengutamakan sisi humanis," katanya.

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018