Jakarta (ANTARA News) - Indonesian Panel MIDEM 2018 bertema "The Indonesia Music Market Opportunities" yang diusung Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) sukses terselenggara di Worldwide Village, Palais des Festivals, Prancis, Rabu (6/6) waktu setempat.

Dalam keteragan tertulisnya, Kamis, Indonesian Panel yang dihadiri lebih dari 150 peserta, merupakan acara yang dirancang khusus bagi perwakilan delegasi tiap negara untuk mempresentasikan dan mempromosikan potensi musik Indonesia yang modern dan kontemporer serta membuka peluang kerjasama bisnis.

Indonesian Panel menghadirkan narasumber antara lain Wakil Kepala BEKRAF Ricky Joseph Pesik, Ketua ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) Gumilang Ramadhan, Board of Director Asosiasi Penerbit Musik Indonesia Irfan Aulia, Direktur Trinity Optima Yonatan, Presiden Direktur Berlian Entertainment Dino Hamid, serta Ralph Simon sebagai pembawa acara sekaligus moderator.

Dalam sambutannya, Ralph menyampaikan Indonesia memiliki potensi pasar musik yang besar karena banyak musisi dengan kemampuan musikalitas yang tidak kalah dengan musisi dunia lainnya.

Raplh melanjutkan, bila Jamaika memiliki reggae, maka Indonesia memiliki dangdut, sebuah genre musik yang memiliki irama yang menyenangkan dan bisa membuat orang bergoyang.

Ralph memprediksi dalam beberapa tahun lagi Dangdut akan memberikan kontribusi yang signifikan di pasar musik dunia.

Wakil Kepala BEKRAF Ricky Joseph Pesik juga menjelaskan sisi keberagaman dan kekayaan Indonesia serta banyaknya peluang berbisnis sebagai potensi industri kreatif di Tanah Air.

Selain itu, ia menjelaskan partisipasi Indonesia pada MIDEM 2018 merupakan salah satu cara menarik perhatian dunia, terutama di subsektor musik.

Keempat pembicara lainnya menyampaikan potensi dan peluang kerjasama bisnis, baik dari sisi asosiasi, industry rekaman, publisher, artist management, hingga promotor musik.

Setelah Indonesian Panel, acara dilanjutkan dengan kegiatan Speed Meeting Indonesia di Networking Hub pada pukul 15.30 waktu setempat.
Speed Meeting Indonesia merupakan sebuah kegiatan yang mempertemukan antara buyers dengan tiap delegasi Indonesia dengan tujuan menjalin kerja sama serta peluang bisnis.

Speed meeting diisi oleh ASIRI (asosiasi), APMINDO (publisher), Trinity Optima Production (artist management), Berlian Entertainment (music promotor), label dan industri rekaman, serta tiga startups Indonesia yaitu Seruniaudio, Kuassa, dan Anymo.

Pada Speed Meeting Indonesia, terlihat antusiasme pengunjung yang ingin bertemu dengan para delegasi Indonesia. Beberapa hasil juga yang diperoleh, namun masih memerlukan tindaklanjut antara lain kolaborasi dengan musisi internasional, membuat event musik nasional berskala internasional di Indonesia, dan kesempatan menjadi distributor di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca juga: Bekraf akan manfaatkan blockchain untuk hak cipta musik

Baca juga: Bekraf puji penghargaan yang diraih Andra Matin di VAB 2018

Baca juga: Triawan Munaf berharap arsitek Indonesia dikenal dunia

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018