Paris (ANTARA News) - Petenis Argentina Juan Martin Del Potro mengatasi perlawanan petenis bertubuh raksasa lainnya Marin Cilic untuk mencapai semifinal Prancis Terbuka untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun pada Kamis, memenangi duel yang tertunda hujan itu dengan skor 7-6(5), 5-7, 6-3, 7-5.

Kemenangan beruntun kedelapan petenis 29 tahun ini atas Cilic menyiapkan pertemuan melawan juara sepuluh kali Rafael Nadal.

Permainan diteruskan di Lapangan Suzanne Lenglen yang cerah, dimana unggulan kelima dan ketiga itu terkunci pada skor 5-5 pada tiebreak set pertama, setelah hujan menghentikan pertandingan oktan tinggi mereka pada Rabu.

Del Potro hanya memerlukan dua poin untuk mengantongi set pertama ketika Cilic melepaskan pukulan forehand rutin untuk mengubah skor menjadi 5-6.

Set kedua terjadi seperti ketika set pertama didominasi serve sampai Cilic mempertajam permainannya untuk melakukan break pada kedudukan 4-4 -- Del Potro yang marah melempar raketnya saat "changeover."

Petenis Kroasia itu bermain buruk ketika melakukan serve untuk menutup set, melakukan empat unforced error, namun ia mendapatkan kesempatan lain untuk serve untuk mengamankan set setelah kembali mematahkan serve Del Potro, dan pada kedua kalinya ia menyamakan kedudukan.

Del Potro sedikit mengendurkan tekanan pada set ketiga, dan Cilic mendapatkan poin untuk "double break", namun petenis Argentina bertubuh kekar itu, yang mendapat dorongan semangat dari yel-yel "Delpo Delpo" mengembalikan permainannya untuk bangkit dari tertinggal 0-2 dan mendapatkan set ketiga.

Mantan juara Roland Garros junior Cilic, yang berupaya untuk mencapai semifinal untuk pertama kalinya setelah tersingkir di delapan besar 12 bulan silam, menjaga penampilannya pada set keempat.

Ia memukul pukulan backhand panjang pada break point pada kedudukan 5-5, membuat Del Potro dapat melakukan serve untuk menutup permainan, yang ia lakukan dengan mudah ketika Cilic mengirimkan tiga backhand meninggalkan lapangan, demikian Reuters.

(Uu.H-RF/E009)

Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018