"Kita hentikan ini supaya arus lalulintas selama arus mudik berjalan lancar dan tidak terganggu karena ada pengerjaan dan perbaikan jalan," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Wedha Magma Ardhi di Mataram, Kamis.
Ia menambahkan penghentian pengerjaan jalan ini dilakukan seminggu sebelum Lebaran.
Ia menyebutkan, 40 paket pengerjaan ini tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Termasuk, pengerjaan jembatan.
Baca juga: Kapolda NTB minta perbanyak CCTV di pelabuhan
Sementara itu, untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan selama arus mudik, Dinas PUPR membangun sembilan posko mudik yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
"Jadi posko-posko ini berada di jalur-jalur yang rawan terjadinya kecelakaan dan tanah longsor, ataupun banjir," ucap Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB, Syahdan.
Ia merincikan, posko-posko tersebut, antara lain patung sapi, Gerung, Lenek, Aik Darek. Selanjutnya, Poto Tano, Labuan Badas, perbatasan Sumbawa dan Dompu, Madaprama, Kempo, Pena Peni, Woha di Kabupaten Bima.
"Saat ini posko-posko ini semuanya dalam kondisi siap membantu kelancaran arus mudik. Kalaupun ada penghambat hanya saat pasar tumpah," Wedha Magma Ardhi.
Baca juga: PUPR NTB pastikan jalur mudik steril proyek jalan jelang Lebaran
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018