Pandeglang (ANTARA News) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Dadan Tafif Daniel mengingatkan angkutan umum yang melayani jalur ke daerah ini tidak menaikan tarif saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.

"Untuk Lebaran tahun ini tidak ada kenaikan, atau masih menggunakan tarif normal, dan kami minta itu dipatuhi oleh pengelola angkutan," katanya di Pandeglang, Jumat.

Pemberlakuan tarif normal, kata dia, merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah, pengusaha otobus, dan perwakilan masyarakat sehingga semua pihak harus mematuhinya.

Dadan meminta semua pihak terkait, termasuk masyarakat, mengawasi pemberlakuan tarif angkutan ini. Jika di lapangan terjadi penyimpangan, atau ada pengelola/awak bus menaikkan tarif segera laporkan.

"Mulai H-7 sampai H+7 petugas kami ada di lapangan 1x24 jam, maka kalau ada awak bus menaikan tarif segera laporkan. Kami akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Ia menjelaskan, tarif yang berlaku untuk rute Terminal Kalideres, Jakarta Barat-Terminal Kadubanen, Pandeglang Rp25 ribu/orang, Kalideres-Terminal Labuan, Pandeglang Rp30 ribu/orang dan Kalideres-Serang Rp20 ribu/orang.

Agar tarif angkutan itu diketahui masyarakat, ia menyatakan telah meminta agar semua angkutan umum memasang stiker yang bisa dibaca oleh penumpang.

"Pemasangan stiker ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua angkutan umum selama arus dan balik Idul Fitri 1439 Hijriah. Kami akan melakukan razia, kalau nanti ditemukan ada yang tak memasang, akan ditegur," katanya.

Dinas Perhungan Kabupaten Pandeglang menurunkan semua personel selama arus mudik dan balik Lebaran, dan mereka sudah diberi tugas masing-masing, termasuk melakukan razia kelengkapan angkutan umum serta penelitian pemberlakukan tarif.

Bagi yang berani menaikkan tarif, ia mengancam akan memberikan saksi berupa pencabutan izin operasional secara langsung. Kalau izin itu kewenangannya di provinsi atau pusat, akan dilakukan koordinasi biar dicabut.

Pewarta: Sambas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018