Tangerang (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Banten, meluncurkan rute baru angkutan "bus rapid transit" (BRT) Transkota Tangerang koridor II dengan rute Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas.

Berbeda dengan koridor I, rute yang dilalui BRT koridor II langsung menyasar kepada wilayah permukiman yang juga sebagai cara untuk menyosialisasikan angkutan umum kepada masyarakat.

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M Yusuf di Tangerang, Sabtu menyatakan salah satu tugas pemerintah daerah adalah memfasilitasi tersedianya angkutan massal yang mampu mengakomodasi mobilitas masyarakat.

"Untuk target jangka pendeknya adalah ketersediaanya dan jangka panjangnya adalah kenyamanannya. Tugas pemkot harus dapat menyediakan suatu moda transportasi yang nyaman, cepat, dan terjangkau," katanya.

Tujuannya adalah, lanjutnya, agar masyarakat Kota Tangerang mau untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi menggunakan transportasi massal.

"Apalagi di wilayah Cibodas dan Karawaci, rata - rata masyarakatnya yang mobilitasnya tinggi," jelas Pjs Wali Kota.

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan kota Tangerang Saeful Rohman menambahkan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 20 unit BRT dengan kapasitas 20 tempat duduk dan 22 penumpang berdiri lengkap dengan fasilitas penunjangnya.

"Spesifikasi busnya berbeda dengan koridor I, karena tidak memungkinkan dibangun halte untuk daerah perumahan," ujar Saeful.

Kadishub menambahkan, kehadiran BRT dalam rangka mengurangi kemacetan dengan merubah pola transportasi masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal. "Karena BRT murah tarifnya dan nyaman," kata Kadishub.

Tarif BRT koridor II sebesar Rp2.000 dengan rute Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas yang melintasi beberapa area permukiman seperti Perumnas dan Harapan Kita.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018