Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memberangkatkan 42 unit bus dengan 2.007 pemudik ke berbagai lokasi di Indonesia pada Lebaran 2018.

"Kurang lebih 2.000 orang, busnya ada 42. Kebanyakan ke Jawa Tengah, Jawa Timur juga ada," ujar Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra yang ditemui dalam pelepasan mudik gratis BUMN di Ancol, Jakarta, Sabtu.

Untuk pelepasan peserta mudik di Ancol hanya satu bus, sementara 41 unit bus lainnya dilepas Waskita dari 14 titik keberangkatan di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Sumatera.

Lokasi pemberangkatan pada 9-10 Juni 2018 tersebut dari Kantor Pusat Waskita di Cawang, Proyek Waskita Rajawali Tower Cawang, Proyek Yukata BSD, Proyek Nines BSD, Proyek Rusun Pasar Rumput, Proyek Tol Paspro, Plant Ciawi, Plant Cibitung, Plant Sadang, Plant Bekasi-CCTW, Plant Becakayu, Plant Karawang, Plant Kunciran dan di Lampung.

Ada pun rute tujuan adalah kawasan Pantai Utara Jawa, seperti Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya.

Sedangkan rute jalur selatan Jawa yang dilintasi dan menjadi tujuan pemudik adalah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun, Blitar, dan Tulungagung. Selain itu, ada pula tujuan ke Medan dan Lampung.

Untuk peserta mudik, I Gusti Ngurah Putra mengatakan sebagian besar adalah pegawai PT Waskita Karya, anak perusahaan beserta keluarga dan para pekerja di berbagai proyek PT Waskita Karya di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Sumatera.

"Mereka daftar, tetapi siapa pun yang mau ikut yang duluan dan masih ada kursi diterima, kalau sudah penuh kami stop. Kami tidak memilih-milih. Sejak sebulan lalu," tutur dia.

Untuk tahun depan, I Gusti Ngurah Putra mengatakan jumlah pemudik yang diberangkatkan harus meningkat, apalagi didukung jalan tol yang sudah selesai dan tidak ada masalah lagi di pantura.

"Perusahaan ini kan seperti Bu Menteri BUMN (Rini Soemarno) bilang, BUMN milik rakyat jadi kalau kami bisa bantu rakyat memang itu kewajiban kami," kata dia.

Baca juga: Rini lepas keberangkatan 26.000 penumpang mudik BUMN

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018