Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberangkatkan 13 unit bus dalam kegiatan "Mudik Bareng" secara gratis di kampus setempat, Sabtu.

Ketua Pelaksana Mubar ITS Muhammad Saad Salahudin mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari program Ramadhan di Kampus (RDK) 39 yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur.

Ada delapan rute perjalanan yang akan dilalui bus-bus tersebut, antara lain Kertosono-Trenggalek, Situbondo-Banyuwangi Utara, Karangjati-Ngawi, Malang-Blitar, Jember-Banyuwangi Selatan, Madiun-Ponorogo, Madiun-Magetan, dan Bojonegoro.

"Satu bus akan melalui satu rute, kecuali rute Kertosono-Trenggalek dilalui dua bus dan Jember-Banyuwangi Selatan serta Madiun-Ponorogo dilalui tiga bus. Hal ini dikarenakan banyaknya kuota pendaftar mudik bareng di ketiga rute tersebut," kata dia.

Tidak seperti tahun sebelumnya, mudik bareng kali ini didominasi oleh masyarakat umum. Yakni sebanyak 284 orang dari total pendaftar 431 orang.

Masyarakat tersebut umumnya berasal dari warga wilayah Keputih, Gebang Surabaya yang dekat dengan kampus ITS. Mahasiswa yang jadi pendaftar pun tak hanya dari ITS, tetapi juga dari kampus-kampus lain di Surabaya.

Saad mengatakan banyaknya pendaftar mudik bareng ini selain dikarenakan dari segi bebas biaya, juga terlihat dari segi kemudahan dalam mendaftar. Hanya dengan melampirkan fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK), sudah bisa menjadi pendaftar mudik bareng ini.

"Mudik bareng ini selain bertujuan untuk memfasilitasi para pemudik, juga menjadi program syiar masyarakat yang dikemas dalam bentuk kebaikan sosial, terlebih di bulan Ramadhan," ujarnya.

Selain itu, sebanyak 431 bingkisan yang berisi makanan ringan, kurma, dan minuman pun telah dipersiapkan oleh panitia RDK untuk dibagikan ke para pemudik saat perjalanan, sebagai bentuk oleh-oleh dari Dishub Jatim dan ITS.

Salah satu mahasiswa asal Universitas Airlangga Surabaya, Indah yang mengikuti kegiatan itu merasa senang bisa difasilitasi mudik ke kampus halamannya di Probolinggo secara gratis.

"Saya merasa senang bisa mudik bareng secara gratis ini, merasa terfasilitasi sekali, jadi bisa menghemat ongkos kendaraan," tuturnya.

Hal senada diungkapkan beberapa mahasiswa ITS yang mengikuti mudik bareng ini. "Mudik bareng ini telah saya nantikan dari dulu, karena saya ingin bertemu sama keluarga. Sayangnya, nilai ujian saya belum keluar sehingga hati ini masih was-was," ucap mahasiswa Departemen Matematika ITS Desi.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018