Jakarta (ANTARA News) - PT Hutama Karya (Persero) memastikan kesiapan tiga ruas jalan tol Trans Sumatera untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2018.
"Tiga ruas tol itu terbagi dalam 31,4 km tol operasional dan 58,2 km tol fungsional," kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo di Jakarta, Sabtu.
Ruas tol milik perusahaan negara bidang kontruksi itu adalah tol Medan-Binjai, tol Palembang-Indralaya, dan tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Total panjang tol yang dapat dilintasi para pemudik adalah 89,6 km.
Bintang mengatakan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar, selama libur lebaran 2018, masih belum dikenakan biaya tol bagi para pemudik.
“Untuk ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar terdiri dari jalur tol yang telah operasional yaitu mulai dari Akses Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 km dan SS Lematang menuju SS Kotabaru sepanjang lima kilometer,” kata Bintang.
Sementara, jalur fungsional di tol Bakauheni-Terbanggi Besar terdiri dari SS Bakauheni menuju SS Sidomulyo sepanjang 30,5 km dan Akses Gunung Sugih ke Terbanggi Besar sepanjang 10 km.
Direktur Jalan Tol Hutama Karya, Bambang Pramusinto mengatakan tol Palembang-Indralaya yang dapat dilalui pemudik sepanjang 22 km yang terbagi dalam 15 km jalur fungsional, yaitu seksi Pemulutan ke SS KTM dan dari SS Pemulutan menuju Indralaya, serta tujuh kilometer jalur operasional di seksi Palembang ke Pemulutan.
“Khusus untuk seksi Palembang - Pemulutan dikenakan tarif tol Rp6.000 rupiah,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan ruas tol Medan-Binjai yang siap dilalui para pemudik sepanjang 13,2 km yang terdiri dari 2,7 km jalur fungsional di seksi satu dari Helvetia sampai Jalan Veteran, dan 10,5 km jalur operasional pada seksi dua Semayang ke Helvetia serta seksi tiga Binjai ke Semayang.
“Untuk tol Semayang-Helvetia tarif tol sebesar Rp6.000. Sedangkan biaya tol Binjai-Semayang sebesar Rp4.000. Bagi pemudik yang menggunakan tol dari Binjai hingga Helvetia atau sebaliknya dikenakan tarif Rp10.500,” kata Bambang.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018