Jakarta (Antara News) - Sistem pendaftaran daring dinilai semakin memudahkan masyarakat untuk mengikuti program Mudik Bareng Guyub Rukun Lebaran 1439 H Tahun 2018 yang diselenggarakan bersama oleh 62 BUMN.

"Mudah sekarang, daftarnya tinggal online via internet, isi data diri, dan nanti ada sms konfirmasi dari sistem," kata Hendra Priyanto (30), pemudik asal Sukoharjo yang mengikuti bis rute Solo di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Sabtu.

Hendra mengaku sistem pendaftaran yang semakin mudah menyebabkan banyak pemudik kian antusias ikut program Mudik Bareng BUMN tahun ini.


"Abang saya yang menyampaikan infonya pendaftaran daring ini. Tadinya saya berencana naik kereta, cuma karena ikut program mudik gratis lebih mudah, ya saya pilih mudik naik bis," terang Hendra saat ditemui bersama istri dan anaknya.

Pendaftaran sistem daring sengaja dibuat untuk meningkatkan pelayanan tim pelaksana Mudik Bareng Guyub Rukun ke para pemudik.

Pernyataan itu disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya saat akan melepas bis Mudik Bareng Guyub Rukun 2018 di Pantai Carnival Ancol, Sabtu.

"Tahun ini, program mudik gratis bareng BUMN menggunakan sistem pendaftaran online setelah melihat tingginya animo pemudik," kata Rini usai meninjau kesiapan bis di lokasi pemberangkatan, Pantai Carnaval Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi partisipasi 62 BUMN dalam program Mudik Bareng Guyub Rukun 2018.


"BUMN harus hadir untuk negeri dengan melakukan berbagai aktivitas yang memberi solusi untuk masyarakat," terang Rini.

Rini yang didampingi sejumlah dirut BUMN juga mengatakan bahwa program mudik bareng gratis itu harus sering dilakukan.

"Saya mendengar sudah ada BUMN yang mengampu rute barat ke timur, dan timur ke barat. Itu perlu karena BUMN sebagai agen pembangunan harus bisa memudikkan masyarakat, sehingga tingkat kecelakaan semakin menurun," tambahnya.

Dalam program Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN 2018, seluruh aspek keselamatan dan kenyamanan pemudik jadi perhatian utama.

"Sekitar 502 bus yang berangkat dari Ancol ini sudah lulus pemeriksaan kelaiakan," kata Iqbal Hasanuddin, Kepala Urusan Humas Jasa Raharja.

Tidak hanya kesiapan kendaraan, kesehatan dan kesiapan pengemudi juga selalu menjadi perhatian utama.

"Sebelum berangkat, pengemudi diberikan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Untuk itu kami bekerja sama dengan kepolisian," tambahnya.

Senada dengan itu, Hery (58), pengemudi bus mudik bareng gratis tujuan Solo mengakui bahwa pemeriksaan kesehatan lengkap telah dilakukan oleh dokter di masing-masing pool.

Sebanyak 206.209 pemudik mengikuti program Mudik Bareng Guyub Rukun tahun ini.

Jasa Raharja sebagai koordinator program mudik gratis mencatat dari total keseluruhan itu 164.412 pulang ke kampung halamannya dengan bis, 29.005 orang dengan kapal, 11.432 dengan kereta api, dan 1.360 dengan pesawat.

"Partisipasi Jasa Raharja sendiri untuk program Mudik Bareng BUMN, ada 38.040 pemudik yang diberangkatkan dengan 620 bis, dua kapal, dan 8 kereta api," terang Iqbal.






Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018