Jakarta (ANTARA News) - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan kelanjutan program revolusi mental yang menjadi janji politik Presiden Jokowi sejak awal masa pemerintahannya.
 
"Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan dan proyek infrastruktur lainnya, lantas kita patut bertanya, apa kabar revolusi mental," kata AHY dalam orasi politik berjudul Dengarkan Suara Rakyat, yang berlangsung di JCC, Jakarta, Sabtu (9/6) malam.
       
Dia menilai sejak awal pemerintahan Jokowi, rakyat menaruh harapan atas program pembangunan manusia melalui revolusi mental. 
       
Namun, menurut AHY, dalam perjalanannya program-program terkait pembangunan manusia kurang mendapat perhatian. Yang terjadi adalah hiruk pikuk pembangunan infrastruktur.
        
Dia mengatakan pembangunan karakter adalah upaya yang tidak boleh terhenti dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman. 
      
Selain itu pembangunan karakter juga penting untuk mengembalikan karakter bangsa yang santun, berbudi pekerti, dan bergotong royong.
 
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berfoto bersama sejumlah kader partai Demokrat usai menyampaikan orasi politik di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (9/6/2018). AHY menyampaikan orasi politik dengan tema "Dengarkan Suara Rakyat". (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018