"Senanglah, paling tidak ongkos pulang kampung setengahnya berkurang," kata salah seorang pemudik Mulyani di Belawan, Medan, Minggu.
Warga Sumatera Barat yang menetap di Batam itu pulang ke kampung halaman suaminya di Medan beserta kedua anak mereka. Mereka akan menghadiri acara keluarga dan berlebaran di sana.
Mulyani mengaku pertama kali naik kapal dan tidak mengeluarkan ongkos tiket. Sebelumnya ia naik pesawat jika mudik.
"Kalau naik pesawat tiketnya mahal, kami berempat saja sudah habis berapa. Belum lagi nanti untuk tiket kembali," katanya.
Mulyani mengaku mengtahui informasi mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah BUMN di Batam tersebut dari internet.
Hal serupa dikatakan Diah yang mengaku senang bisa ikut mudik gratis. Sebelum Ramadhan ia sudah berupaya mencari tiket kapal untuk kepulangan pada 13 Juni ke Medan, namun semua sudah habis terjual.
"Mau nangis rasanya, anak saya pulang dari Jawa berlebaran di Binjai, tapi saya tidak dapat tiket," ucap Diah.
Setelah kecewa karena tidak mendapatkan tiket kapal Pelni, tiba-tiba ia ditawarkan untuk ikut program mudik bareng.
"Senanglah, saya pikir tidak bisa mudik. Ditawarkan tiket gratis pula, dapat seat walau kelas ekonomi sudah alhamdulillah," katanya.
KM Kelud membawa 1.670 pemudik Program Mudik Bareng BUMN dengan rincian 500 pemudik diberangkatkan oleh PT Jasa Raharja (Persero), 1.000 pemudik dari PT Pelindo, 100 pemudik Askrindo dan 70 pemudik Jamkrindo serta penumpang umum lainnya.
Sebelumnya Kepala PT Jasa Raharja (Persero) cabang Kepulauan Riau Dwi Sasono saat melepas pemudik dari Pelabuhan Batu Ampar Batam pada Sabtu (9/6)mengatakan sinergi BUMN dalam kegiatan mudik bareng tersebut menargetkan memberangkatkan 200.000 orang pemudik dengan berbagai moda transportasi.
PT Jasa Raharja (Pesero) akan memulangkan 38.000 pemudik ke 94 kota tujuan melalui program Mudik Bareng BUMN 2018 dengan berbagai moda transportasi yang digelar mulai H-10 Idul Fitri 1439 H.
"Jasa Raharja secara keseluruhan memberangkatkan sekitar 40 persen dari target mudik gratis BUMN," ujar Dwi.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
