Kulon Progo (ANTARA News) - Volume kendaraan pemudik yang melalui Jalan Yogyakarta - Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 14.864 unit kendaraan pada Minggu (10/6) atau H-5 dari 06.00 WIB sampai 14.00 WIB.

"Jumlah kendaraan mulai meningkat sejak Sabtu (9/6) dari 06.00 WIB sampai 14.00 WIB sebanyak 14.000 WIB. Pada hari ini, H-5 Lebaran sebanyak 14.864 unit kendaraan. Jumlah tersebut terdiri dari 639 unit bus malam, bus AKAP dan bus pariwisata; 54 unit bus AKDP dan angkutan desa; 6.162 unit mobil pribadi dan mobil barang serta 8.009 sepeda motor," kata Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Kulon Progo Arif Martono di Kulon Progo, Minggu.

Ia mengatakan posko monitroing Lebaran 2018, Dishub Kulon Progo mencatat ada 14.864 kendaraan roda empat, roda dua, maupun bus yang melintas hingga tengah hari pada H-5 (10/6). Sedangkan pada H-6 atau Sabtu (9/6) sebanyak 41.036 kendaraan melintas dari arah barat maupun timur dan pada H-7 atau Jumat (8/6) ada 38.109 kendaraan melintas dari kedua sisi.

Baca juga: Pemudik diimbau waspadai jalan Purworejo-Yogyakarta

"Kalau dibandingkan Lebaran tahun lalu, angka jumlah kendaraan serupa hanya terjadi mulai H-4 hingga mencapai puncaknya pada H-2 dengan jumlah 48.499 unit kendaraan," katanya.

Arif mengatakan tingginya volume kendaraan yang melintas pada Sabtu hingga Minggu pagi menyebabkan terjadinya kepadatan di simpang tiga Pangkalan dan simpang Glaheng Desa, wilayah Temon. Hal ini karena kawasan itu merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari jalur utama Jawa bagian selatan serta jalur jalan nasional lintas selatan (JJLS).

Kondisi itu membuat petugas Dishub dan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus kendaraan. Ruas JJLS yang semula dilakukan penutupan dengan portal akhirnya dibuka selama waktu tertentu dan kendaraan pemudik bisa melintas di JJLS hingga tembus ke Bantul.

Baca juga: Pemudik mulai padati jalan Purworejo-Yogyakarta Kulon Progo

Portal dibuka mulai sekitar 08.00 WIB selama jangka waktu tertentu. Sesuai kesepakatan dengan kepolisian dan PT Angkasa Pura I, ruas yang ditutup itu memang bisa dibuka secara situasional jika dibutukan. Kalau arus lalu lintas sudah lancar portal jalan dibuka kembali.

"Kepadatan semakin menjadi karena kendaraan yang melintas di JJLS dari arah Purworejo terpaksa harus masuk ke jalan nasional lantaran adanya penutupan jalan di ruas Palihan - Glagah untuk pembangunan bandara," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo AKBP Anggara Nasution mengatakan pihaknya turut menempatkan personel unguk pemantauan dan pengaturan lalu lintas selama masa Lebaran ini di beberapa titik persimpangan jalan jelang area pembangunan bandara. Di antaranya di simpang tiga Pasar Glaheng atau simpang Satradar Congot, simpang tiga Brosot, dan simpang empat Glagah.

"Bukan tidak mungin ruas jalan Daendels yang masuk kawasan bandara dibuka secara insidentil jika kondisi lalu lintas di jalur utama nasional terjadi kepadatan kendaraan cukup parah," katanya.

Baca juga: Arus Purworejo--Yogyakarta mulai dipadati kendaraan

Pewarta: Sutarmi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018