Jakarta (ANTARA News) - Arus lalu lintas pemudik melewati tol fungsional Pejagan-Pemalang pada H-5 Lebaran cukup lancar dengan kecepatan kendaraan 80 sampai 100 kilometer per jam, kata Direktur Operasional II Waskita Bambang Rianto.

"Jalur tol fungsional Pejagan-Pemalang mampu mempercepat waktu mudik, pada hari ini rata-rata kendaraan melaju 80 sampai 100 kilometer per jam," katanya saat meninjau tol fungsional Pejagan-Pemalang, Minggu.

Namun, ia mengingatkan selepas tol Pejagan-Pemalang pemudik akan memasuki ruas fungsional Batang-Semarang sepanjang 151 kilometer yang kondisinya sebagian besar sudah beton rigit pavement, sedangkan sembilan kilometer masih lean concrete dan 17 kilometer sudah aspal.

"Untuk jalan lean concrete, saya minta pemudik membatasi kecepatan antara 40-60 kilometer," katanya.

Di jalur fungsional itu, sudah ada pembatas berupa tolo-tolo yang dilengkapi stiker reflektor sehingga menyala saat terkena lampu kendaraan pada malam hari.

Ia menjelaskan setiap 10 kilometer disediakan "rest area" yang dilengkapi mushalla, toilet, kantin, dan kios BBM eceran yang disediakan Pertamina.

Di jalur Pemalang-Semarang terdapat empat tempat istirahat di KM389, KM407, KM418, dan KM420, serta tiga kantong parkir di KM381, KM401, dan KM442.

Baca juga: Tol Pejagan-Pemalang siap digunakan jalur mudik

Saat inspeksi di "rest area" KM275, Bambang menjelaskan, di lokasi itu sudah ada bengkel dari Astra dan Mitsubisi, pos kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, kantin, layanan top up kartu tol, dan ada tiga ambulans yang siaga.

Bambang mengingatkan pengendara mematuhi rambu lalu lintas dan menjaga jarak kendaraan karena masih ada tiga titik pelambatan arus, yaitu di pintu tol Kertasari, yang merupakan pintu tol terakhir pemudik dari Jakarta.

Selain itu, pelambatan saat melintasi Jembatan Kali Kuto karena kendaraan harus memutar keluar jalan nasional dan pelambatan di Kali Kenteng karena jalanan yang berkelok dan turun naik.

Baca juga: Arus mudik tol fungsional Kertasari-Gandulan lancar

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018