Banjarmasin (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menganggap Pemilihan Umum Tahun 2019 tantangan berat, karena merupakan penentu masa depan partai politik yang berasal dari Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) itu.

Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ir H Ahmadi Noor Supit mengemukakan anggapan tersebut saat berada di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu malam.

Oleh sebab itu, tutur anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal daerah pemilihan I Kalsel tersebut, seluruh keluarga besar Partai Golkar harus lebih mengukuhkan kebersamaan dan berusaha maksimal untuk mendapatkan simpati masyarakat sebanyak-banyaknya.

Karena itu pula, semua fungsionaris serta seluruh keluarga besar Partai Golkar harus melakukan konsolidasi dalam menghadapi tantangan berat pada Pemilu 2019 dan tidak bisa berlega-lega, lanjutnya di hadapan masa partai politik (parpol) tersebut.

"Kita bertekad mengembalikan kejayaan Partai Golkar pascapemilu 2019, kendati belakangan banyak parpol yang orang-orangnya berasal dari Partai Golkar," lanjutnya didampingi anggota Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel H Hasanuddin Murad.

"Dari hasil konsolidasi selama ini, kami optimis Partai Golkar bisa mengembalikan kejayaan atau minimal sebagai pemenang/mendapatkan suara terbanyak pada Pemilu 2019," demikian Ahmadi Noor Supit yang didampingi istrinya, Hj Dewi M Said.

Keberadaan Ahmadi Noor Supit di Handil Bakti itu dalam rangkaian silaturahmi dan buka puasa bersama fungsionaris Partai Golkar se-Batola dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan yang berlangsung di Pendopo Rumah Makan Pawon Telogo.

Usai silaturhami tersebut semua kader Golkar dan undangan yang datang mendapatkan paket lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah sebagai tali asih serta pengganti transportasi dari Ahmadi Noor Supit dan keluarga.

Ketika menjelang berbuka puasa bersama itu, tausiah oleh ustad M Mubaraq yang intinya bagaimana kesetiaan/bakti seorang istri terhadap suami buat menggapai surga Allah swt melalui ceritera Fatimah, putri dari Rasulullah Muhammad SAW.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018