Padang Pariaman, Sumbar (ANTARA News) - Sebanyak 30.620 pemudik menggunakan pesawat udara tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat sepanjang H-8 hingga H-5 atau 7 Juni hingga 10 Juni 2018.

"Jumlah tersebut mengalami peningkatan 19,93 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang saat itu kedatangan pemudik hanya mencapai 24.798 orang," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang Pariaman, Senin.

Ia menyebutkan kedatangan pemudik tersebut diangkut oleh 166 penerbangan.

Sebaliknya dari H-8 hingga H-5 jumlah penumpang yang berangkat dari Padang menuju Jakarta mencapai 20.183 orang.

Kemudian pada H-5 atau 10 Juni 2018 jumlah penumpang yang tiba mencapai 8.136 orang atau naik 23,93 persen dibandingkan periode yang sama 2017 yang hanya 6.784 pemudik.

Ia menyampaikan puncak arus mudik kedatangan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau diperkirakan akan terjadi pada H-3 atau 12 Juni 2018.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu dan data statistik diperkirakan H-3, namun demikian mengingat 11 Juni sudah mulai libur ada kemungkinan pada akhir pekan ini terjadi lonjakan kedatangan pemudik, katanya.

Sementara untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada 19-20 Juni serta 23 dan 24 Juni 2018.

Sebelumnya Pejabat Kantor Otoritas Bandara wilayah 6 Padang menyampaikan rute Jakarta- Padang merupakan satu dari tujuh jalur penerbangan dengan kategori amat padat di Indonesia.

" Di Tanah Air ada tujuh rute amat padat, nomor satu Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Padang masuk peringkat tujuh," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah 6 Padang Agus Subagyo.

Menurut dia karena jalur Jakarta- Padang masuk kategori amat padat pihaknya akan melakukan pengawasan ekstra selama arus mudik Lebaran.

"Hal ini untuk memastikan pelayanan di bandara kepada pemudik terlaksana dengan baik," ujar dia.

Ia menyebutkan pada arus mudik Lebaran tahun ini terdapat penerbangan tambahan di Bandara Internasional Minangkabau dengan kapasitas 108 ribu penumpang dilayani enam maskapai.

Terkait harga tiket ia menyampaikan tarif tertinggi atau batas atas tiket pesawat udara untuk rute Jakarta- Padang kategori maskapai dengan pelayanan penuh adalah sebesar Rp2 juta.

Menurut dia maskapai yang masuk dalam kategori pelayanan penuh adalah Garuda Indonesia dan Batik Air dengan tarif batas bawah untuk rute Jakarta-Padang adalah Rp1,9 juta dengan jarak tempuh 937 kilometer.

Baca juga: Polisi pantau harga tiket di bandara Jember

Baca juga: BNI angkut 1.250 pemudik dengan pesawat-kereta


Kemudian untuk maskapai dengan kategori berbiaya murah tarif batas atas untuk rute Padang-Jakarta sebesar Rp1,7 juta dan batas bawah Rp1,6 juta.

"Yang masuk kategori ini adalah Lion Air, Express Air, Wings Air dan Citilink," kata dia.

Kemudian untuk rute Padang-Bandung tarif batas atas Rp1,6 juta, Padang-Batam Rp1 juta, Padang-Palembang Rp1,2 juta, Padang-Pekanbaru Rp640 ribu, dan Padang-Kualanamu Rp1,2 juta.

Ia mengatakan penetapan tarif tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan yang di lingkungan moda udara sudah ditetapkan.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018