Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury memastikan akan memprioritaskan pilot dari internal, walaupun pihaknya baru-baru ini melakukan kerja sama perekrutan pilot dari TNI Angkatan Udara.

"Kita harapkan bisa upgrading kapten-kapten pilot dari internal kita sendiri yang paling utama," kata Pahala dalam peninjauan kesiapan Angkutan Lebaran di Terminal 3 Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Pernyataan tersebut menyusul langkah dilakukan Garuda yang merekrut pilot-pilot TNI AU untuk menanggulangi jumlah pilot agar operasional maskapai pelat merah itu tetap baik.

"Bentuk kerja sama ini untuk mengoptimalkan jumlah pilot karena kalau kita lihat terutama pada peak season membutuhkan adanya jumlah pilot membutuhkan cukup banyak," katanya.

Baca juga: Luhut pastikan tak ada pemogokan pilot Garuda

Baca juga: Pemerintah yakin pilot Garuda tak akan mogok

Baca juga: YLKI tolak rencana mogok pilot Garuda


Namun, dia membantah jika langkah tersebut dikaitkan dengan ancaman mogok kerja yang dilakukan Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga).

"Enggak, memang kan gini setiap tahun berusaha meningkatkan tingkat produksi di Garuda, jadi tentunya dengan meningkatnya pertumbuhan tingkat produksi kita berkisar antara 11 sampai 12 persen per tahun, untuk bisa produksi tersebut, kokpit kru meningkat lebih diarahkan bisa meningkatkan produksi tersebut, bersamaan dengan periode peak season dan melakukan penerbangan haji," katanya.

Saat ini kedua belah pihak telah difasilitasi diskusi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk menjalin komunikasi.

"Ada pernyataan dari Skarga maupun APG untuk tidak melakukan aksi mogok selama masa peak season Lebaran ini, dengan itu saya percaya ingin memberikan pelayanan yang terbaik periode peak season ini Lebaran bisa dilakukan silaturhami ini kan hanya kesempatan sekali setahun," katanya.

Baca juga: Garuda proyeksikan 1,2 juta penumpang selama lebaran

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018