Bandarlampung (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk dapat memberantas pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat Lampung maupun para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.

"Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham `kan maksud saya," ujar Kapolri menegaskan, saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin.

Jenderal Tito pun meminta kepada kapolres dan jajarannya harus membuat tim khusus untuk menangkap para pelaku pembegalan tersebut.

"Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal ini," ujar Kapolri lagi.

Selain meminta bantuan kapolda, lanjut Kapolri, mintalah bantuan kepada komandan korem (danrem), karena ini demi kepentingan banyak orang. Kelompok begal-begal bisa saja ditangkap dengan cara lembut, kalau masih melawan tindak tegas," kata dia lagi.

Kapolri melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Kapolda Lampung Irjen Suntana melakukan sidak kesiapan anggotanya yang bertugas mengamankan mudik 2018.

Peran Pemerintah

Menurut Kapolri, untuk memberantas kriminalitas dengan modus pembegalan bukan hanya tugas aparat kepolisian, tapi juga diperlukan peran aktif dari pemerintah dalam penanganannya.

"Pada prinsipnya pelaku kriminalitas itu, kami yang menangkap dan kemudian diproses secara hukum, tapi masih ada akar lalinnya yaitu perlu peran pemerintah untuk mengatasi ini," ujar Tito pula.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kata dia, pemerintah harus membuka lowongan pekerjaan di setiap daerah di Provinsi Lampung.

"Kemungkinan kelompok begal ini merasa dipinggirkan, jadi sangat penting peran pemerintah untuk membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakatnya," katanya lagi.

Menurut Kapolri dalam menghadapi arus mudik dan balik belum terlihat adanya ancaman yang meresahkan masyarakat. "Semua jalan lintas saat ini aman terkendali. Tapi, jelas saya akan meminta kepada anak buah saya untuk melaksanakan patroli," kata Kapolri pula.

Aksi begal jelang Lebaran 2018 terjadi di Lampung dengan korban pemudik dari Bekasi yang hendak mudik di Lampung, dalam perjalanan di Jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Pewarta: Budisantoso Budiman/Ardiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018