"Itu adalah salah satu peringatan dini agar pengemudi lebih mementingkan kondisi badan, agar dapat sampai tujuan mudik dengan selamat," kata Kepala Polres Bogor, AKBP Andi M Dicky di Cibinong, Senin.
Menurut dia pada umumnya pemudik betsemangat untuk secepatnya sampai tujuannya tanpa menghiraukan kondisi maupun daya tahan tubuhnya daripada keselamatan dalam mengendarai kendaraannya.
Pasalnya dalam setiap kejadian kecelakaan lalulintas, pemudik tak jarang melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil.
Dan itu antaranya melanggar marka jalan, mengantuk saat mengemudi, memacu laju kendaraannya dengan kecepatan tinghi tanpa menghiraukan rambu-rambu jalan, serta masih banyak lagi.
Hal tersebut tentunya dapat berpotensi kecelakaan lalulintas dan meeugikan orang lain. Untuk itu, meminta agar tetapenjaga kondusifitas badan.
"Jika capek, ya berhenti untuk perenggangan, dan tentu juga harua memikirkan penumpangnya pula. Itu lebih dikhususkan pada roda dua," katanya.
Ia menambahkan dalam hal itu kecelakaan yang terjadi setiap Lebaran masih didominasi oleh kendaraan roda dua.
"Bahkan juga pernah penumpang hingga meninggal dunia dan itu anak usia balita akibat kekurangan oksigen," katanya.
Oleh sebab itu meminta agar masyarakat lebih mengutamakan keselamatan daripada bertindak ugal-ugalan tanpa memikirkan kepentingan bersama (umum).
Lanjut AKBP Dicky menjelaskan bila masih menemukan adanya pengendara baik roda dua maupun empat yang tidak taat aturan maka ada tindakan tegas.
Dan tentunya juga akan melakukan penilangan kepada pengendara. Selain itu, imbauan tersebut agar lebih diwaspadai guna kepentingan bersama.
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
