New York (ANTARA News) - Indeks dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara pemimpin puncak Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura.

KTT antara Kim dan Trump adalah yang pertama antara pemimpin yang berkuasa di kedua negara sejak akhir Perang Korea 1950-53.

Trump terus membuka kemungkinan pertemuan berikutnya dengan Kim setelah pertemuan pertamanya di Singapura, yang menurutnya diharapkan akan memulai "sesuatu yang besar."

Namun, kekhawatiran seputar hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, termasuk sekutunya, kemungkinan akan terus membebani sentimen investor, kata para ahli.

Pertemuan tahunan Kelompok Tujuh (G7) yang berakhir selama akhir pekan mengakibatkan Trump menolak untuk mendukung pernyataan gabungan G7 yang menyerukan pengurangan tarif, yang memicu ketegangan antara dia dan sesama pemimpin negara-negara besar.

Tidak ada data ekonomi utama yang keluar pada Senin (11/6).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,05 persen menjadi 93,582 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1787 dolar AS dari 1,1768 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3380 dolar AS dari 1,3416 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7606 dolar AS dari 0,7600 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,03 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,47 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9851 franc Swiss dari 0,9852 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2987 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada, demikian Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018