Madrid (ANTARA News) – Penjaga gawang tim nasional Spanyol, David de Gea, menuntut "permintaan maaf publik" dari Perdana Menteri Pedro Sanchez atas komentar yang dia buat terkait dengan skandal seks palsu pada 2016.

Sanchez, yang menjabat sebagai perdana menteri pada awal bulan ini setelah Mariano Rajoy kehilangan posisinya dalam sebuah mosi percaya, mengkritik De Gea dua tahun lalu di tengah sejumlah klaim penyerangan seksual terhadap pemain Manchester United tersebut.

Pada saat itu Sanchez mengatakan dia tidak "merasa nyaman dengan De Gea sebagai kiper dari tim nasional."

Pada pekan lalu, ketika Sanchez mengunjungi tim nasional Spanyol menjelang Piala Dunia di Rusia, terlihat tangan De Gea berada di kantongnya, saat rekan setimnya bertepuk tangan ketika perdana menteri tersebut tiba.

"Saya menerima permintaan maafnya dengan sopan," kata media Spanyol mengutip kiper itu.

"Masalahnya adalah apa yang dia katakan saat itu adalah di depan umum jadi saya rasa permintaan maafnya juga harus diumumkan ke publik."

Sanchez membuat komentar tersebut setelah seorang perempuan menuduh De Gea mengatur sebuah pesta, tempat para perempuan diwajibkan untuk berhubungan seks dengan para pemain sepak bola.

De Gea membantah tuduhan itu, dan sebuah penyelidikan membuktikan bahwa tuduhan tersebut palsu. Demikian dilansir AFP.

Baca juga: De Gea tolak dikaitkan kasus prostitusi

Baca juga: De Gea berharap lebih kuat atasi skandal seksual


Baca juga: David de Gea anggap musim ini musim terbaiknya

Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018