Jakarta (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiagakan ambulans pre-hospital selama dua hari, Selasa dan Rabu (13/6) untuk para pemudik di Pelabuhan Merak, Banten.

Ambulans yang dikoordinasikan oleh Divisi Global Medic Action ACT itu akan bersiap siaga sejak siang hari hingga waktu sahur tiba, dan akan membagikan takjil gratis kepada para pemudik.

"Memilih Pelabuhan Merak karena kami melihat massa yang sangat banyak dengan tingkat kelelahan yang tinggi, kami khawatir akan adanya risiko kasus emergency, seperti pingsan, kejang, colik, serangan jantung dan lain-lain," kata dr. Rizal Alimin dari Divisi GMA ACT, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ini merupakan terobosan dari program penyediaan ambulans yang telah ada sebelumnya. Bedanya, ambulans pre-hospital menggunakan mobil jenis van dengan peralatan medis lebih lengkap dan memadai dibandingkan dengan ambulans pada umumnya.
 
"Alat-alat yang ada di ambulans itu, kami sediakan agar bisa menunjangang semua yang sifatnya urgensi, seperti mengontrol jalan napas, membantu pernapasan, membantu sirkulasi, hingga membantu neurologisnya (trauma). Itu yang membedakan ambulans ini, dengan yang hanya untuk antar-jemput saja," papar dr. Rizal.
Suasana di dalam Ambulance Pre Hospital ACT yang akan beroperasi selama dua hari, Selasa (12/6) dan Rabu (13/6) untuk para pemudik di Pelabuhan Merak, Banten. (HO/ACT)


Selain itu, menurut dr. Rizal, ambulans pre-hospital ini juga ditunjang oleh tenaga ahli yang kompeten, yang telah melalui proses kualifikasi terlebih dulu, hingga akhirnya bisa bergabung sebagai tim.

dr. Rizal mengatakan, mulai dari dokter, perawat, hingga pengemudi mobil ambulans yang akan berjaga harus memenuhi standardisasi pelayanan kesehatan yang sifatnya darurat.

Dalam aksi kali ini, tim Divisi GMA ACT memboyong dua mobil ambulans terbarunya untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi para pemudi, serta dua dokter dan dua perawat, ditambah enam terapis.

Menurut dr. Rizal, penyediaan ambulans ini hanya untuk antisipasi apabila terjadi kasus mendesak. Para pemudi diharap tetap menjaga kesehatan dan keselamatannya sebelum mereka memulai perjalanan.

"Biasakan memeriksakan diri ke dokter sebelum mudik, apalagi bagi kalian yang perginua cukup jauh sampai menyeberang pulau," tambah dr. Rizal.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018